Denpasar (Antara Bali) - Hingga kini sudah sekitar 190 daerah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia yang mendaftar untuk ikut "Pekan Flori dan Flora Nasional" di Pantai Matahari Terbit, kawasan wisata Pantai Sanur, Kota Denpasar, Bali.
"Kami gembira menyambut antusiasme berbagai daerah untuk turut serta dalam kegiatan pameran hortikultura berskala nasional dan bersifat internasional pada 19-22 November 2011," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat.
Di sela-sela undangan berbuka puasa bersama bagi jurnalis di Denpasar itu disebutkan, kegiatan yang digagas dan dibiayai oleh Kementerian Pertanian RI tersebut diselenggarakan secara rutin setiap tahun dengan tuan rumah kota-kota penting yang terpilih.
Tahun ini Pekan Flori dan Flora Nasional atau PF2N ditetapkan bekerja sama dengan Pemkot Denpasar, memanfaatkan areal seluas sekitar sembilan hektare, yang kini sudah terus digarap, termasuk penanaman padi dan lainnya untuk area "Jambore Virietas".
Wali Kota yang didampingi wakilnya IGN Jaya Negara dan Sekretaris Kota AAN Rai Iswara, menjelaskan bahwa PF2N itu pelaksanaannya bekerja sama dengan panitia Denpasar Festival dan pihak Sanur Village Festival/Yayasan Pembangunan Sanur yang diketuai Ida Bagus Gede Sidartha.
Menurut Rai Mantra, kegiatan tersebut akan menjadi wahana bertemunya para produsen dan petani, pelaku bisnis, para peneliti, pakar dan pencinta tanaman hortikultura. "Kami juga berencana mengundang peserta festival anggrek di Orchid Road, Singapura," ucapnya.
"Karena itu cukup beralasan jika berbagai daerah sejak jauh-jauh hari sebelumnya sudah antusias mendaftar untuk ikut serta. Kami berharap akan bertambah banyak lagi daerah yang menyusul mendaftar hingga batas maksimal ketersediaan stan/areal pameran," katanya berharap.
Areal yang tengah digarap untuk lokasi PF2N tersebut tepat berada di pinggir Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, namun masuknya lewat Jalan Pantai Matahari Terbit.
Kawasan yang selama ini berupa lahan kosong dan sekelilingnya sudah dipagar tembok tersebut, ditata dengan dibangun jalan sementara, disiapkan areal pameran dan panggung, stan displai anggrek dan lainnya.
Dengan mulai ditanamnya sejumlah varietas padi, tanaman hortikultura dan lainnya, pada saat penyelenggaraan PF2N, aneka tanaman tersebut sudah siap panen dan akan menjadi areal pameran aneka tanaman hidup, bukan hanya hasil produksinya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami gembira menyambut antusiasme berbagai daerah untuk turut serta dalam kegiatan pameran hortikultura berskala nasional dan bersifat internasional pada 19-22 November 2011," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat.
Di sela-sela undangan berbuka puasa bersama bagi jurnalis di Denpasar itu disebutkan, kegiatan yang digagas dan dibiayai oleh Kementerian Pertanian RI tersebut diselenggarakan secara rutin setiap tahun dengan tuan rumah kota-kota penting yang terpilih.
Tahun ini Pekan Flori dan Flora Nasional atau PF2N ditetapkan bekerja sama dengan Pemkot Denpasar, memanfaatkan areal seluas sekitar sembilan hektare, yang kini sudah terus digarap, termasuk penanaman padi dan lainnya untuk area "Jambore Virietas".
Wali Kota yang didampingi wakilnya IGN Jaya Negara dan Sekretaris Kota AAN Rai Iswara, menjelaskan bahwa PF2N itu pelaksanaannya bekerja sama dengan panitia Denpasar Festival dan pihak Sanur Village Festival/Yayasan Pembangunan Sanur yang diketuai Ida Bagus Gede Sidartha.
Menurut Rai Mantra, kegiatan tersebut akan menjadi wahana bertemunya para produsen dan petani, pelaku bisnis, para peneliti, pakar dan pencinta tanaman hortikultura. "Kami juga berencana mengundang peserta festival anggrek di Orchid Road, Singapura," ucapnya.
"Karena itu cukup beralasan jika berbagai daerah sejak jauh-jauh hari sebelumnya sudah antusias mendaftar untuk ikut serta. Kami berharap akan bertambah banyak lagi daerah yang menyusul mendaftar hingga batas maksimal ketersediaan stan/areal pameran," katanya berharap.
Areal yang tengah digarap untuk lokasi PF2N tersebut tepat berada di pinggir Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, namun masuknya lewat Jalan Pantai Matahari Terbit.
Kawasan yang selama ini berupa lahan kosong dan sekelilingnya sudah dipagar tembok tersebut, ditata dengan dibangun jalan sementara, disiapkan areal pameran dan panggung, stan displai anggrek dan lainnya.
Dengan mulai ditanamnya sejumlah varietas padi, tanaman hortikultura dan lainnya, pada saat penyelenggaraan PF2N, aneka tanaman tersebut sudah siap panen dan akan menjadi areal pameran aneka tanaman hidup, bukan hanya hasil produksinya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011