Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster pada 2019 berencana menghentikan ajang seni "Bali Mandara Nawanatya dan Bali Mandara Mahalango", yang beberapa tahun terakhir rutin digelar untuk mewadahi kreativitas seniman muda dan kesenian unggulan, namun dibagi dua 'event' tanpa pengelompokan usia.
     
"Untuk tahun depan, 'event' budaya dibedakan menjadi dua, yakni 'event' untuk seni tradisi yang diwadahi melalui Pesta Kesenian Bali dan event untuk seni modern yang sedang digodok oleh tim, kira-kira namanya Festival Seni Bali Jani," kata Koster ditemui disela-sela acara Penyerahan DIPA APBN untuk Tahun Anggaran 2019, di Denpasar, Senin.
     
Koster menambahkan dengan membagi kegiatan seni di Pemprov Bali menjadi dua jenis yakni seni tradisi dan seni modern, maka event seni yang dihelat Pemprov Bali pada tahun mendatang tersebut, tak lagi dibuat khusus berdasar pengelompokan menurut usia.
     
Seperti halnya Bali Mandara Nawanatya yang sebelumnya dibuat khusus untuk mewadahi seni kontemporer maupun kesenian Bali lainnya yang dibawakan oleh para pelajar dan mahasiswa.
     
"Di setiap event ini, baik seni tradisi maupun seni modern, tetap ada kesenian menurut usia, ada yang untuk anak-anak dan dewasa. Bahkan dalam satu event bisa bergabung antara anak muda dan yang dewasa," ujarnya.
       
Jadi, menurut Koster, tahun depan tidak spesifik namanya ajang Bali Mandara Nawanatya dan Bali Mandara Mahalango, tetapi substansinya sudah terakomodasi sebenarnya dalam Pesta Kesenian Bali dan Festival Seni Bali Jani.
       
Festival Seni Bali Jani, lanjut dia, akan dilaksanakan selama dua minggu pada bulan Oktober karena pada pertengahan Juni-Juli dilangsungkan Pesta Kesenian Bali selama satu bulan penuh.
     
"PKB kami pandang hal yang sangat bagus dan perlu dikembangkan isinya, supaya selain mengandung unsur pelestarian dan sekaligus kemajuan," kata Koster.
     
Dengan disetopnya kegiatan Bali Mandara Nawanatya yang telah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir itu, maka tidak ada lagi kegiatan seni yang dibawakan oleh pelajar maupun mahasiswa setiap akhir pekan di Taman Budaya, Denpasar.
     
Demikian juga dengan Bali Mandara Mahalango yang selama lima tahun terakhir telah dilaksanakan berturut-turut selama lebih dari satu bulan usai pelaksanaan Pesta Kesenian Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018