Denpasar (Antaranews Bali) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan penghargaan "Moveable Children’s Playground (MCP)" kepada Pemerintah Kota Denpasar, Bali atas keberhasilan dalam pemenuhan hak bermain anak di kota setempat.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Senin, mengatakan usaha yang telah dilakukan bersama instansi terkait mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
"Sebelumnya Pemkot Denpasar telah mendapatkan penghargaan 'Kota Layak Anak' kategori Nindya serta penghargaan lainnya dalam pemenuhan hak-hak anak. Hal ini tak terlepas dari program pemkot dalam memberikan pemenuhan hak-hak anak dari berbagai lini," katanya.
Ia mengatakan penghargaan tersebut juga dalam rangka mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030 melalui hak pemenuhan bermain anak.
Penghargaan itu diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise di Sasana Budaya, ITB Bandung pada Minggu (17/12).
Wali Kota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan terkait dengan upaya-upaya pemenuhan hak anak, pihaknya sudah banyak menyediakan fasilitas publik untuk anak. Contohnya ada di Taman Kota Lumintang, lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Taman Janggan Renon, serta yang terbaru ada di Tukad Bindu.
"Di sini kami berharap adanya peran serta dari masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas tersebut. Sehingga fasilitas publik tersebut bisa tetap bertahan lama," ujarnya.
Ia mengatakan setiap fasilitas yang disediakan Pemerintah Kota Denpasar terbilang istimewa karena dilengkapi dengan berbagai wahana, seperti prosotan, jungkat-jungkit ayunan yang didesain sedemikian rupa dengan berbagai warna sehingga menarik bagi anak-anak untuk bermain.
"Dengan diraihnya penghargaan ini, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan taman tersebut juga taman lainnya sebagai wahana bermain anak sehingga Denpasar selain sebagai kota layak anak juga sebagai kota ramah anak," katanya.
Lebih lanjut Rai Mantra mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian PPPA. Hal tersebut merupakan suatu bentuk perwujudan sarana ruang publik bagi masyarakat, oleh karenanya diperlukan partisipasi maupun keterlibatan dari masyarakat itu sendiri guna mempercepat Denpasar sebagai kota layak anak.
"Di Denpasar sendiri pemanfaatan ruang publik sangatlah besar, untuk itu kami sebagai pemerintah terus berupaya untuk selalu mengembangkan fasilitas publik terlebih untuk anak-anak. Kami berharap masyarakat bisa memanfatkannya serta ikut menjaga fasilitas tersebut," ujarnya.
Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise mengajak bersama mewujudkan ketahanan keluarga menuju Indonesia sejahtera. Selain itu pihaknya berharap agar bisa mengakhiri kesenjangan sosial serta mewujudkan negara yang sejahtera dan hebat.
Ke depan kami berharap anak-anak Indonesia bisa tumbuh cerdas, bisa menjadi generasi yang lebih hebat," kata Menteri Yohana Susana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Senin, mengatakan usaha yang telah dilakukan bersama instansi terkait mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
"Sebelumnya Pemkot Denpasar telah mendapatkan penghargaan 'Kota Layak Anak' kategori Nindya serta penghargaan lainnya dalam pemenuhan hak-hak anak. Hal ini tak terlepas dari program pemkot dalam memberikan pemenuhan hak-hak anak dari berbagai lini," katanya.
Ia mengatakan penghargaan tersebut juga dalam rangka mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030 melalui hak pemenuhan bermain anak.
Penghargaan itu diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise di Sasana Budaya, ITB Bandung pada Minggu (17/12).
Wali Kota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan terkait dengan upaya-upaya pemenuhan hak anak, pihaknya sudah banyak menyediakan fasilitas publik untuk anak. Contohnya ada di Taman Kota Lumintang, lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Taman Janggan Renon, serta yang terbaru ada di Tukad Bindu.
"Di sini kami berharap adanya peran serta dari masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas tersebut. Sehingga fasilitas publik tersebut bisa tetap bertahan lama," ujarnya.
Ia mengatakan setiap fasilitas yang disediakan Pemerintah Kota Denpasar terbilang istimewa karena dilengkapi dengan berbagai wahana, seperti prosotan, jungkat-jungkit ayunan yang didesain sedemikian rupa dengan berbagai warna sehingga menarik bagi anak-anak untuk bermain.
"Dengan diraihnya penghargaan ini, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan taman tersebut juga taman lainnya sebagai wahana bermain anak sehingga Denpasar selain sebagai kota layak anak juga sebagai kota ramah anak," katanya.
Lebih lanjut Rai Mantra mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian PPPA. Hal tersebut merupakan suatu bentuk perwujudan sarana ruang publik bagi masyarakat, oleh karenanya diperlukan partisipasi maupun keterlibatan dari masyarakat itu sendiri guna mempercepat Denpasar sebagai kota layak anak.
"Di Denpasar sendiri pemanfaatan ruang publik sangatlah besar, untuk itu kami sebagai pemerintah terus berupaya untuk selalu mengembangkan fasilitas publik terlebih untuk anak-anak. Kami berharap masyarakat bisa memanfatkannya serta ikut menjaga fasilitas tersebut," ujarnya.
Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise mengajak bersama mewujudkan ketahanan keluarga menuju Indonesia sejahtera. Selain itu pihaknya berharap agar bisa mengakhiri kesenjangan sosial serta mewujudkan negara yang sejahtera dan hebat.
Ke depan kami berharap anak-anak Indonesia bisa tumbuh cerdas, bisa menjadi generasi yang lebih hebat," kata Menteri Yohana Susana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018