Denpasar, (Antaranews Bali) - Polda Bali fokus melakukan pencegahan masukknya teroris ke Bali, dengan memperketat pengamanan akses masuk dan keluar ke Pulau Dewata, menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Berulang kali saya sampaikan bahwa kami menerapkan konsep preemptive strike atau tindakan menyerang duluan terhadap para terorisme," kata Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus R. Golose, di Lapangan Iptu Soetarjo Satuan Brimob Polda Bali, Denpasar, Selasa.

Jenderal bintang dua yang juga sebagai komandan satuan tugas anti teror ini menegaskan, apabila ada aksi terorisme anggotanya sudah siap membasmi teroris yang juga dibantu Satgas "Counter Transnational and Organized Crime" (CTOC) yang satu-satunya dimiliki Polda Bali dengan jumlah kekuatan hampir 200 orang.

Ia menegaskan, untuk indikasi ancaman teroris di Pulau Bali saat ini tidak ditemukan, karena anggota terus bergerak menyebar kesejumlah daerah dan sebelum melakukan aksi di Bali sudah tertangkap dan diberi tindakan tegas terlebih dahulu di luar Pulau Dewata.

"Anggota kami bekerjasama bersama Polda lain diseluruh Indonesia maupun Mabes Polri inilah yang siap mendeteksi sebelum masukknya teroris ke Pulau Dewata," katanya.

Hal ini penting dilakukan, mengingat saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti akan terjadi pergeseran wisatawan asing dan domestik menuju Bali, baik itu melalui jalur darat, laut atau udara yang akan meningkat derastis.

"Yang paling penting adalah saat akhir tahun 2018 ini, Bali akan banyak dikunjungan wisatawan mancanegara," ujar Golose yang mengaku baru beberapa waktu lalu berkunjung kesejumlah negara Asean untuk mengkampanyekan aksi melawan terorisme itu.

Golose menambahkan, meskipun Indonesia beberapa bulan terakhir mengalami musibah bencana alam di Lombok dan Palu maupun erupsi Gunung Agung beberapa tahun lalu, wisatawan akan merasa nyaman datang ke Tanah Air, apabila upaya keamanan dari petugasnya betul-betul optimal dilakukan.

"Saya berharap pengamanan wilayah tidak hanya dilakukan aparat kepolisian, namun dibantu masyarakat agar wisatawan merasa nyaman ke Bali," ujarnya.

Dengan tidak adanya lagi "Organized Crime" yang beroperasi di Bali, kata Golose, makin menumbuhkan rasa kepercayaan diri para pelancong yang datang ke Pulau Dewata. 

"Secara mendengar dari para pemilik hotel dan tempat hiburan mendapat kecipratan tamu, khususnya wisatawan asing dengan adanya upaya kepolisian memberantasan 'organized crime' di Bali," katanya.

Pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya melakukan pengamanan secara ketat dipintu masuk dan keluar di Pelabuhan Gilimanuk hingga Bandara Ngurah Rai. "Saya memohon kepada masyarakat dan insan awak media juga ikut menjaga bersama keamanan Pulau Bali yang kita cintai ini," ujar Golose. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018