Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus berupaya mengembangkan potensi desa lewat pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana di Denpasar, Bali, Selasa mengatakan untuk mengembangkan ekonomi pedesaan saat ini dilakukan pendekatan baru sehingga mampu menstimulus dan menggerakkan ekonomi desa.

"Langkah ini sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni dapat mengembangkan potensi desa melalui pembentukan kelembagaan Bumdes," katanya.

Alit Wiradana mengatakan di Kota Denpasar ada sebanyak 27 desa, dan hingga kini sudah berdiri 21 Bumdes.

Ia berharap seluruh desa di Kota Denpasar tahun ini telah memiliki Bumdes. Saat ini sebagian besar Bumdes yang ada bergerak bidang jasa. Hal ini mengingat keberadaan Bumdes sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat masing-masing desa.

"Bumdes yang dibangun dapat menggali dan mengembangkan potensi desa disamping juga dapat membuka lapangan kerja," ucapnya.

Alit Wiradana menambahkan dalam membangun Bumdes sebaiknya melalui kesepakatan musyawarah desa bukan berdasarkan instruksi, sehingga dalam mengembangkan Bumdes potensi desa yang ada bisa dapat dikembangkan.

Pendirian Bumdes, menurut Wiradana merupakan salah satu upaya mewadahi pelaku, aset dan kegiatan di bidang ekonomi. Dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian desa dan mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa.

"Pendirian Bumdes juga sebagai strategi pengembangan ekonomi desa bersifat kolektif dengan harapan dapat mengembangkan ekonomi desa sehingga menjadi desa mandiri menuju "Denpasar Smart City".

Setelah terbentuknya 21 Bumdes. lebih lanjut Wiradana mengatakan dengan pembentukan Forum Bumdes. Diharapkan melalui forum ini dapat menjadi wadah untuk saling tukar informasi guna mengembangkan usaha di masing-masing Bumdes.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Ni Made Puspitasari menambahkan dengan terbentuknya Forum Bumdes dapat semakin mendorong terbentuknya Bumdes di masing-masing desa.

Selain akan memberikan penyuluhan dan sebagai tukar menukar informasi untuk mengembangkan usaha di masing-masing Bumbes."Pada intinya kami harapkan dengan terbentuknya Forum Bumdes dapat mencari solusi di setiap ada permasalahan di masing-masing Bumdes. Sehingga keberadaan Bumdes dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Ketua Forum Bumdes, I Wayan Juliantara dari Bumdes Segara Giri, Desa Sanur Kauh mengaku keberadaan Forum Bumdes sangat membantu pihaknya dalam mengembangkan potensi desa. Di samping itu keberadaan Forum Bumdes dapat dijadikan wahana untuk saling bertukar informasi sehingga dapat memajukan masing-masing Bumdes.

"Saya kira keberadaan Forum Bumdes sangat penting guna untuk menjaga kelangsungan Bumdes di masing-masing desa. Mengingat melalui Forum Bumdes dapat saling bertukar informasi untuk memecahkan setiap permasalahan," ujarnya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018