Singaraja (Antaranews Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Buleleng, Bali, telah membekali 447 lulusan dari jenjang pendidikan Diploma III, Sarjana , Magister dan Doktor, yang diwisuda di Gedung Auditorium Undiksha, Singaraja (30/11), dengan "critical thinking" (kemampuan berpikir kreatof dalam memecahkan permasalahan).


"Alumni Undiksha sudah dibekali critical thinking. Dalam artian mampu memecahkan persoalan, terlebih menghadapi revolusi industri 4.0," kata Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, dalam acara wisuda itu, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi pihak Undiksha yang diterima di Singaraja, Sabtu.

Sejak menempuh pendidikan di Undiksha, para wisudawan sudah dituntut kreatif melalui pemberian pengetahuan pengembangan diri. Selain itu, ada pula penerapan pendidikan kolaboratif, salah satunya dalam menggenjot penguasaan bahasa asing yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan di luar negeri.

"Pendidikan karakter pun menjadi prioritas, selain berpikir kreatif dan penguasaan bahasa asing itu. Karakter dalam arti luas. Lulusan tidak hanya sopan maupun santun. Tetapi bagaimana lulusan berani mengambil tanggung jawab, berpikir masa depan, adaptif, memiliki kepekaan sosial dan budaya. Itu memang kita bangun, sehingga alumni kita menjadi orang yang berintegritas," katanya.

Pendidikan karakter itu tercermin dari visi dan misi Undiksha yang mengelaborasi ajaran Tri Hita Karana dalam bangunan program dan kegiatannya.  Keseluruhan nafas dari pengembangan akademik kampus diarahkan pada penanaman dan implementasi pendidikan karakter sebagai tujuan pembangunan pendidikan nasional.

"Melalui sejumlah hal itu, alumni  kami pasti mampu bersaing. Sekarang, banyak sekali alumni yang bisa diterima dalam pekerjaan dalam artian tidak kualifikasi akademiiknya. Mereka bisa bersaing disana. Pribadinya dilihat," jelasnya.

Terhadap wisudawan, Jampel berharap tak langsung berpuas diri. Tetapi terus berkembang mewujudkan segala potensi dan menjadi SDM Unggul, menjadi para Pendidik Unggul, dalam rangka mewujudkan Generasi Emas 2045.

"Kami ingin generasi ini bisa mendukung pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik," katanya dalam wisuda dengan lulusan terbaik dari Dr. Ni Made Rai Wisudariani (S3/jurusan Pendidikan Bahasa) dengan IPK 3,91 dan predikat sangat memuaskan itu.

Untuk lulusan terbaik pada Program S-2 diraih Ulan Sari, M.Pd.,dari jurusan Bimbingan Konseling dengan IPK 3,86 predikat pujian. Sementara dari S-1 diraih  Made Sugi Antara dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,86 predikat sangat memuaskan dan dari D-III diraih Imanuel Joel Soumokil, A.Md., jurusan Budidaya Kelautan dengan IPK 3,81 predikat pujian. (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018