Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster mendukung daerah setempat yang dijadikan sebagai lokasi tuan rumah pelaksanaan Dharma Santi Nyepi Nasional pada 30 Maret 2019.
"Saya usulkan pelaksanaan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar," kata Koster saat menerima audiensi pengurus PHDI Pusat yang dipimpin Ketua Umum PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, di Denpasar, Kamis.
Menurut orang nomor satu di Bali itu, Panggung Terbuka Ardha Candra cocok menjadi tempat penyelenggaraan selain karena memiliki fasilitas yang lengkap juga kental dengan simbol budaya dan agama.
Pihaknya menyambut baik dengan terpilihnya Bali sebagai lokasi Dharma Santi Nyepi Nasional 2019 dan akan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyampaikan rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk bersinergi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia dan Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali dalam pelaksanaan pendidikan di "desa pakraman" atau desa adat.
"Dengan perda yang sedang disusun, desa pakraman nantinya punya kewenangan di bidang pendidikan dan diharapkan PHDI dan MUDP bisa terlibat khususnya dalam pendidikan berbasis Hindu," ujarnya.
Ketua Panitia Nyepi Nasional 2019 Wayan Gigin Samudra mengatakan untuk Nyepi 2019, Tawur Kesanga Nasional akan dipusatkan di Yogyakarta. Sedangkan untuk Darma Santi Nyepi Nasional, panitia memilih Bali sebagai lokasi acara.
"Pemilihan Bali kami pandang cocok untuk menyebarkan aura kedamaian jelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2019," ucap Gigin.
Selain membahas beberapa persoalan keumatan saat ini, PHDI mengundang Gubernur Wayan Koster untuk menghadiri pagelaran "One Night Bali" yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Desember mendatang.
One Night in Bali akan menampilkan pagelaran yang sudah disiapkan matang oleh seniman-seniman ISI Denpasar.
Hadir pula dalam audiensi tersebut Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Sekretaris Nyepi Nasional 2019 I Nyoman Widia dan Ketua Paruman Walaka PHDI I Made Suasti Puja. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya usulkan pelaksanaan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar," kata Koster saat menerima audiensi pengurus PHDI Pusat yang dipimpin Ketua Umum PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, di Denpasar, Kamis.
Menurut orang nomor satu di Bali itu, Panggung Terbuka Ardha Candra cocok menjadi tempat penyelenggaraan selain karena memiliki fasilitas yang lengkap juga kental dengan simbol budaya dan agama.
Pihaknya menyambut baik dengan terpilihnya Bali sebagai lokasi Dharma Santi Nyepi Nasional 2019 dan akan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyampaikan rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk bersinergi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia dan Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali dalam pelaksanaan pendidikan di "desa pakraman" atau desa adat.
"Dengan perda yang sedang disusun, desa pakraman nantinya punya kewenangan di bidang pendidikan dan diharapkan PHDI dan MUDP bisa terlibat khususnya dalam pendidikan berbasis Hindu," ujarnya.
Ketua Panitia Nyepi Nasional 2019 Wayan Gigin Samudra mengatakan untuk Nyepi 2019, Tawur Kesanga Nasional akan dipusatkan di Yogyakarta. Sedangkan untuk Darma Santi Nyepi Nasional, panitia memilih Bali sebagai lokasi acara.
"Pemilihan Bali kami pandang cocok untuk menyebarkan aura kedamaian jelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2019," ucap Gigin.
Selain membahas beberapa persoalan keumatan saat ini, PHDI mengundang Gubernur Wayan Koster untuk menghadiri pagelaran "One Night Bali" yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Desember mendatang.
One Night in Bali akan menampilkan pagelaran yang sudah disiapkan matang oleh seniman-seniman ISI Denpasar.
Hadir pula dalam audiensi tersebut Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Sekretaris Nyepi Nasional 2019 I Nyoman Widia dan Ketua Paruman Walaka PHDI I Made Suasti Puja. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018