Denpasar (Antaranews Bali) - Situs berbasis pengetahuan bahasa dan budaya masyarakat Bali "BASAbali Wiki", tahun ini berhasil meraih penghargaan internasional dari Linguapax atas prakarsa revitalisasi bahasa Bali dalam era milenial.
"Dari BASAbali Wiki ini, semua orang bisa belajar bahasa Bali dan sudah diakses hingga 80 negara. Kamus BASAbali Wiki dapat diakses melalui gawai dan kini sudah tersedia dalam bentuk aplikasi berbasis android," kata Direktur Basabali.org Gde Nala Antara, di Denpasar, Rabu.
Nala Antara yang juga akademisi Universitas Udayana itu mengemukakan Basabali.org sendiri merupakan komunitas pelestari bahasa Bali melalui media kamus daring (online) bahasa Bali, yang kemudian dinamakan kamus BASAbali Wiki. Komunitas ini dibentuk oleh para peneliti bahasa Bali, antropolog, penyuluh bahasa Bali, dosen, guru, mahasiswa dan masyarakat umum.
Penghargaan Linguapax dari organisasi yang berpusat di Spanyol tersebut akan diserahkan pada 1 Desember 2018 oleh Monica Perena, Presiden Dewan Linguapax, di ARMA Museum, Ubud.
Acara penyerahan penghargaan juga akan diiringi dengan musik dan tarian oleh Sanggar Kusumasari ARMA, pertunjukan oleh Grup Gedebong Goyang dan wayang listrik serta pertunjukan wayang inovatif oleh I Made Sidia.
Penghargaan yang diberikan kepada BASAbali Wiki, lanjut Nala Antara, sekaligus merupakan sebuah kolaborasi masyarakat dan para pakar dari dalam dan luar Bali yang bertekad melestarikan bahasa Bali dan semua pihak yang membantu mempromosikan pelestarian bahasa Bali di era digital.
"Tujuan awal pendiriannya, sebenarnya kami ingin mengangkat bahasa Bali yang mulai terkesan ditinggalkan generasi muda, untuk dikembangkan di dunia digital dan itu sudah kami mulai sejak 2011 dengan Basabali.org. Saat itu, kami membuat software pelajaran bahasa Bali untuk anak-anak SMP di Kota Denpasar," ujarnya.
Sekitar 2014, barulah diluncurkan BASAbali Wiki, yang menjadi kamus acuan bahasa Bali secara daring yang dapat diakses dari manapun. "Dengan bahasa Bali bisa dipelajari dimana saja, mudah-mudahan semakin bisa berkembang," kata Nala Antara
Di sisi lain, dia berpandangan bahwa terdesaknya penggunaan bahasa lokal karena penggunaan bahasa nasional, maupun internasionalisasi istilah teknologi modern. "Bahasa Bali saat ini saya nilai belum terancam. Keberadaan bahasa lokal harus dilindungi dan dikembangkan, di samping didukung dengan regulasi dari pemerintah. Penutur bahasa lokal dimotivasi untuk menggunakan bahasa lokal terutama dalam lingkungan keluarganya sehingga ada rasa kebanggaan," katanya.
Sementara itu, Pendiri Basabali.org dan BASAbali Wiki Alissa Stern mengatakan penting bagi kita semua untuk melestarikan bahasa lokal, di samping memiliki komitmen terhadap bahasa nasional dan internasional.
"Kami memang memulai dari bahasa Bali kemudian akan kami kembangkan juga dengan bahasa lokal lainnya di Indonesia seperti bahasa Jawa, bahasa Sasak dan sebagainya," ujarnya sembari mengatakan hngga saat ini BASAbali Wiki telah diakses sekitar 500 ribu pengguna di seluruh dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dari BASAbali Wiki ini, semua orang bisa belajar bahasa Bali dan sudah diakses hingga 80 negara. Kamus BASAbali Wiki dapat diakses melalui gawai dan kini sudah tersedia dalam bentuk aplikasi berbasis android," kata Direktur Basabali.org Gde Nala Antara, di Denpasar, Rabu.
Nala Antara yang juga akademisi Universitas Udayana itu mengemukakan Basabali.org sendiri merupakan komunitas pelestari bahasa Bali melalui media kamus daring (online) bahasa Bali, yang kemudian dinamakan kamus BASAbali Wiki. Komunitas ini dibentuk oleh para peneliti bahasa Bali, antropolog, penyuluh bahasa Bali, dosen, guru, mahasiswa dan masyarakat umum.
Penghargaan Linguapax dari organisasi yang berpusat di Spanyol tersebut akan diserahkan pada 1 Desember 2018 oleh Monica Perena, Presiden Dewan Linguapax, di ARMA Museum, Ubud.
Acara penyerahan penghargaan juga akan diiringi dengan musik dan tarian oleh Sanggar Kusumasari ARMA, pertunjukan oleh Grup Gedebong Goyang dan wayang listrik serta pertunjukan wayang inovatif oleh I Made Sidia.
Penghargaan yang diberikan kepada BASAbali Wiki, lanjut Nala Antara, sekaligus merupakan sebuah kolaborasi masyarakat dan para pakar dari dalam dan luar Bali yang bertekad melestarikan bahasa Bali dan semua pihak yang membantu mempromosikan pelestarian bahasa Bali di era digital.
"Tujuan awal pendiriannya, sebenarnya kami ingin mengangkat bahasa Bali yang mulai terkesan ditinggalkan generasi muda, untuk dikembangkan di dunia digital dan itu sudah kami mulai sejak 2011 dengan Basabali.org. Saat itu, kami membuat software pelajaran bahasa Bali untuk anak-anak SMP di Kota Denpasar," ujarnya.
Sekitar 2014, barulah diluncurkan BASAbali Wiki, yang menjadi kamus acuan bahasa Bali secara daring yang dapat diakses dari manapun. "Dengan bahasa Bali bisa dipelajari dimana saja, mudah-mudahan semakin bisa berkembang," kata Nala Antara
Di sisi lain, dia berpandangan bahwa terdesaknya penggunaan bahasa lokal karena penggunaan bahasa nasional, maupun internasionalisasi istilah teknologi modern. "Bahasa Bali saat ini saya nilai belum terancam. Keberadaan bahasa lokal harus dilindungi dan dikembangkan, di samping didukung dengan regulasi dari pemerintah. Penutur bahasa lokal dimotivasi untuk menggunakan bahasa lokal terutama dalam lingkungan keluarganya sehingga ada rasa kebanggaan," katanya.
Sementara itu, Pendiri Basabali.org dan BASAbali Wiki Alissa Stern mengatakan penting bagi kita semua untuk melestarikan bahasa lokal, di samping memiliki komitmen terhadap bahasa nasional dan internasional.
"Kami memang memulai dari bahasa Bali kemudian akan kami kembangkan juga dengan bahasa lokal lainnya di Indonesia seperti bahasa Jawa, bahasa Sasak dan sebagainya," ujarnya sembari mengatakan hngga saat ini BASAbali Wiki telah diakses sekitar 500 ribu pengguna di seluruh dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018