Gianyar (Antaranews Bali) - Hingga pertengahan tahun 2018 tercatat sudah 2.000 siswa di kabupaten Gianyar diimunisasi atau vaksin antikanker serviks (payudara) guna mencegah dan menekan angka penderita kanker.

“Setiap tahun, jumlah siswa SMP yang dijatah untuk dapat vaksin ini terus ditingkatkan. Rinciannya, dari tahun 2013 menyasar 1.220 orang, 2016 sebanyak 4.000 lebih, 2017 meningkat menjadi 9.000, dan hingga pertengahan tahun 2018 sudah mencapai 2.000 lebih,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar,  Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, di Gianyar, Senin.

Adnyani Mahayastra mengatakan hal itu ketika TP PKK Kabupaten Gianyar, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Gianyar bersama stake holder terkait menggelar program Gebyar Pelaksanaan Pemeriksaan IVA test, Papsmear dan Sadanis, di kantor Camat Sukawati.

“Pemerintah Gianyar sangat konsen terhadap pencegahan penyakit kanker servik dan payudara ini. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan mencapai Rp9 miliar lebih. Anggaran untuk IVA test ini hampir Rp9 miliar, terutama untuk pencegahan sejak dini melalui vaksin HPV menyasar siswa SMP," ungkap dia.

Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra dalam sambutannya mengatakan, data penyakit kanker servik dan payudara ini beberapa bulan terakhir masih berada di tingkat pertama. Tapi dengan adanya Gebyar IVA Test ini, tahun 2018 mulai menunjukkan penurunan sekitar 1-2 persen.

"Tapi kita harus tetap waspada," katanya.

Gebyar IVA test/Pap Smear dan Sadanis yang merupakan program pusat memberikan jatah untuk Provinsi Bali, sebanyak 6.000 peserta yang dibagi ke masing-masing kabupaten/kota. Dan capaian IVA test di Bali sekitar 26,6 persen dari seluruh sasaran wanita usia subur.

 "Di Gianyar, kita dijatah 500 sasaran dan kali ini kami pilih ibu-ibu dari Kecamatan Sukawati. Sebelumnya, hal yang sama juga kami sasar ibu-ibu di Kedisan dan Kendran," katanya.

Kepada ibu-ibu, Adnyani juga menyarankan untuk melakukan vaksin HPV. "Ibu-ibu perlu lakukan vaksin HPV untuk pencegahan dan lakukan pemeriksaan rutin," pintanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kaum perempuan agar menerapkan tujuh pola hidup sehat antara lain, melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, memeriksa kesehatan secara rutin, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban sehat. (ed)

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018