Jakarta (Antaranews Bali) - Kerja sama penelitian arkeologi yang dilaksanakan oleh Puslit Arkeologi Nasional, Universitas Griffith dan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap adanya lukisan figuratif tertua di dunia yang berusia 40.000 tahun di pegunungan karst Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur.

"Lukisan ini merupakan lukisan tangan tertua di dunia. Ini menunjukkan bahwa peradaban kita sudah maju sejak zaman dahulu," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Lukisan figuratif tersebut terdiri dari berbagai objek seperti lukisan banteng, tangan hingga bentuk anthropomorfik.

Gambar cadas tersebut memiliki tiga fase kronologis yakni gaya tertua yang berusia 40.000 tahun dicirikan figur binatang berwarna oranye kemerah-merahan yang sangat besar.

Fase kedua yakni stensil tangan terisindengan motif titik atau garis yang membentuk gambar pohon , yang mungkin merupakan simbol hubungan kekeluargaan.

Tahap akhir yang berusia 4.000 tahun ya dicirikan bentuk anthropomorfik, kapal dan desain geometris yang biasanya dieksekusi dalam pigmen hitam.

Mendikbud mengatakan pihaknya akan mengusulkan agar lukisan tersebut bisa menjadi warisan dunia.

"Kita memang belum memilki kepedulian terhadap situs yang cagar budaya, karena itu kami mencoba memperkuat posisi dalam memberikan apresiasi pada hal itu," jelas dia lagi.

Kepala Puslit Arkenas, I Made Geria, mengatakan penemuan ini menegaskan pandangan bahwa gambar cadas tidaklah berkembang di Eropa saja.

"Ini merupakan salah satu inovasi penting dalam sejarah kebudayaan manusia yang berakar pada zaman es di Indonesia," kata Geria.

Pengujian dilakukan menggunakan  metode uranium-series yang dilakukan terhadap sampel kalsium karbonat yang dikumpulkan dari gambar cadas di Kalimantan. Hasil pengujian tersebut menampilkan perkiraan usia pembuatan gambar cadas yang dapat dipercaya.

Gambar cadas tertua yang diketahui penanggalannya adalah gambar seekor hewan yang tidak teridentifikasi atau yang kemungkinan merupakan spesies banteng liar yang hingga kini masih ditemukan di kedalaman hutan Kalimantan.

Gambar cadas itu memiliki penanggalan minimum sekitar 40.000 tahun yang lalu dan hingga saat ini merupakan karya seni figuratif tertua yang ditemukan di muka bumi.(AL)

Pewarta: Indriani

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018