Denpasar (Antaranews Bali) - Sekda Kota Denpasar, Bali, Anak Agung Ngurah Rai Iswara, mengakui bahwa lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) berperan penting dalam memajukan perkotaan, salah satunya dalam mencari solusi terhadap persoalan daerah setempat.

"Peran dari lembaga yang membidangi riset sangat penting dalam upaya mencari dan memecahkan permasalahan perkotaan, karena penduduk perkotaan sangat heterogen dan padat jumlah penduduknya, sehingga kondisi tersebut juga memicu semakin kompleknya permasalahan yang terjadi," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Denpasar, Rabu.

Oleh karena itu, pihaknya mengadakan "Desiminasi Kelitbangan" pada Selasa (6/11) lalu dengan menghadirkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Dalam Negeri Dody Riyadmadji, Wakil Kepala LIPI Bambang Subiyanto,dan unsur dari Lembaga Administrasi Negara, serta dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pemerintah Pusat. 

Rai Iswara mengatakan pemecahan masalah tersebut nantinya mampu memberikan masukan dan langkah-langkah dalam meningkatkan program yang memberikan kemanfaatan kepada masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan mendalam tentang langkah-langkah yang dapat dilakukan Pemkot Denpasar dalam melakukan sebuah riset untuk keberlanjutan pembangunan ke depan 

"Memanfaatkan Litbang ini sebagai sandaran inovasi baik dari kelurahan, camat hingga di tingkat kota dalam upaya pemecahan masalah guna menciptakan solusi tepat sasaran," ujarnya.

Menurut Rai Iswara, pemkot memberikan perhatian dalam langkah program Litbang Denpasar yang nantinya dapat memberikan masukan-masukan terkait dengan inovasi dan program pembangunan berkelanjutan. Gagasan Litbang sebagai OPD baru dalam menjalankan tupoksinya berkaitan dengan sinkronisasi program dengan OPD terkait. 

Pemkot Denpasar menitikberatkan pada tantangan strategis Litbang dengan bersama-sama melakukan percepatan target-target pembanguan yang telah dituangkan dalam RPJMD Kota Denpasar 2016-2021. 

Selain itu, kata dia, evaluasi setiap kebijakan untuk berikutnya, hingga nantinya pemantapan pada "Smart Heritage City" dalam tingkat perencanaan serta memantapkan Denpasar sebagai "Kota Kreatif dan Kota Pusaka". 

Dalam acara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Dalam Negeri Dody Riyadmadji mengatakan badan penelitian dan pengembangan dengan fungsi lembaga di Denpasar dapat berjalan tak terlepas dari SDM dengan melakukan analisis persoalan yang ada. 

"Perhatian Pemkot Denpasar sangat besar terhadap keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang menjadi hal penting dalam pemecahan masalah kota," ujarnya.  

Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Denpasar, Ida Ayu Ketut Purbawati mengatakan pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari tindak lanjut Pemkot Denpasar terkait dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan kelitbangan yang ditindaklanjuti dengan Perda Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan penyusunan Perangkat Daerah Salah Satunya Badan Penelitian dan Pengembangan. 

"Saat ini kami tindaklanjuti juga dengan 'Diseminasi Kelitbangan' dengan tema 'Peran dan Fungsi Kelitbangan Pemerintah Daerah Khususnya Denpasar', serta Pemkot Denpasar memiliki tenaga fungsional yang meliputi peneliti, perekayasa dan analis kebijakan sehingga narasumber ini kita undang sebagai instansi pembina daripada jabatan fungsional kelitbangan," katanya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018