Samarinda, 15/8 (ANTARA) - Dinas Pariwisata Samarinda akan menggelar pertunjukan dan lomba seni dengan nama Festival Mahakam yang merupakan agenda tahunan dengan banyak tujuan, di antaranya, memikat wisatawan agar mengunjungi kota itu.

"Festival Mahakam 2011 ini sebagai langkah awal menuju 'national event' yang akan digelar 2013. Kami berharap festival tahun ini bisa sukses seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Samarinda, Kalimantan Timur, Nazarudin di Samarinda, Senin.

Target utama kegiatan ini adalah "local event" Samarinda, kemudian 2012 "regional event" Kaltim dan pada 2013 "national event". Untuk menuju rangkaian itu, maka akan diawali pada Festival Mahakam 2011.

"Pelaksanaan Festival Mahakam memang pada 11-15 November, namun rangkaian acara akan kita mulai sejak September," kata Nazar yang didampingi sekretarisnya HM Faisal.

Faisal menyebutkan, tahapan acara dimulai dengan peluncuran Festival Mahakam pada September, Pra Festival Mahakam pada Oktober, dan  pelaksanaan Festival Mahakam 11-15 November 2011 dengan lokasi di Tepian Mahakam, Samarinda.

Peluncuran itu akan diisi acara panggung hiburan, jalan santai Hari Olahraga Nasional (Haornas), Panggung Budaya, Duta Lalu Lintas, konser 2 Kemenangan Andra And The BackBone dan Ungu, aksi bersih Mahakam dan sepeda santai.

Sedangkan Pra Festival pada Oktober akan diisi acara Festival Seni Citra Niaga, Pesta Blogger, Launching Free Wifi Balaikota, Lomba Foto Air Terjun Tanah Merah, Aksi Bersih Mahakam dan Festival Drum Band Kaltim.

Untuk Festival Mahakam akan digelar di Tepian Mahakam mulai 11-15 November diisi acara Mahakam Expo UKM, lomba renang menyeberangi Sungai Mahakam, lomba tambangan hias dan balapan ketinting.

Ada juga parade band pub/festival band, festival Tari Gantar, Tari Jepen, festival Habsyi, Karnaval Mahakam, lomba masakan dan kue tradisional, lomba olahraga tradisional, lomba mewarnai dan menggambar.

Menurut dia, kegiatan selama 3 bulan itu mendapat dukungan dana dari APBD Samarinda senilai Rp60 juta, sedangkan biaya selebihnya adalah merangkul partisipasi pihak swasta.

"Dari kegiatan ini kami akan menggali, melestarikan dan mempromosikan seni budaya, dengan tujuan meningkatkan kepariwisataan, kunjungan wisatawan serta mendorong berkembangnya usaha kepariwisataan," kata Nazar.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011