Denpasar (Antaranews Bali) - Legislator dari DPRD Provinsi Bali Nyoman Budi Utama meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) C di Lumintang, Kota Denpasar.
"Saya mengharapkan kepada pemerintah daerah memperhatikan gedung sekolah (SLB) C di Lumintang yang kondisinya memprihatinkan," kata Budi Utama di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan walau kondisi gedung sekolah SLB tersebut memprihatinkan, namun anak-anak tetap bertahan untuk bersekolah di tempat tersebut.
"Saat ini anak-anak yang bersekolah di sana tetap bertahan. Walau sudah ada opsi atau pilihan pindah ke SLB di Jimbaran, Kabupaten Badung. Namun mereka lebih memilih sekolah disini (Lumintang)," ujar politikus asal Kabupaten Bangli itu.
Menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Bali, bahwa meski sudah dibujuk untuk dapat pindah ke SLB Jimbaran yang lebih baik dan presentatif, anak-anak tidak ada yang mau. Karena alasannya jauh dari tempat tinggalnya.
"Untuk itu saya meminta kepada pemerintah melakukan perbaikan sekolah tersebut, sebagai dasar pertimbangan untuk keberlangsungan para penyandang disabilitas mendapatkan atau mengenyam pendidikan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya mengharapkan kepada pemerintah daerah memperhatikan gedung sekolah (SLB) C di Lumintang yang kondisinya memprihatinkan," kata Budi Utama di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan walau kondisi gedung sekolah SLB tersebut memprihatinkan, namun anak-anak tetap bertahan untuk bersekolah di tempat tersebut.
"Saat ini anak-anak yang bersekolah di sana tetap bertahan. Walau sudah ada opsi atau pilihan pindah ke SLB di Jimbaran, Kabupaten Badung. Namun mereka lebih memilih sekolah disini (Lumintang)," ujar politikus asal Kabupaten Bangli itu.
Menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Bali, bahwa meski sudah dibujuk untuk dapat pindah ke SLB Jimbaran yang lebih baik dan presentatif, anak-anak tidak ada yang mau. Karena alasannya jauh dari tempat tinggalnya.
"Untuk itu saya meminta kepada pemerintah melakukan perbaikan sekolah tersebut, sebagai dasar pertimbangan untuk keberlangsungan para penyandang disabilitas mendapatkan atau mengenyam pendidikan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018