Denpasar (Antaranews Bali) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menekankan tiga poin penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan saat membuka Musyawarah Daerah ke-4 Gahawisri Bali, di Denpasar, Selasa.
"Sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pariwisata, Gahawisri saya harapkan dapat menjadi kekuatan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace tersebut saat menyampaikan sambutan pada Musda Gahawisri tersebut.
Untuk mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan, menurut Cok Ace setidaknya ada tiga poin yang perlu diperhatikan yakni pertama dari sisi kualitas.
"Pariwisata berkelanjutan harus dapat memberikan pengalaman berkualitas bagi pengunjung, sekaligus meningkatkan kualitas masyarakat setempat dan melindungi kualitas lingkungan," ucapnya yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Poin kedua yakni kontinuitas, seharusnya pariwisata berkelanjutan menjamin dalam memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.
Poin ketiga adalah keseimbangan, yakni dapat menyeimbangkan pariwisata berkelanjutan, kebutuhan industri pariwisata, pendukung lingkungan, dan masyarakat setempat.
"Kami juga menyambut baik pelaksanaan musyawarah daerah kali ini. Sebagai sebuah organisasi, sudah seharusnya dilaksanakan musda sebagai bentuk pendidikan demokrasi yang aspiratif dalam menentukan pimpinan selanjutnya," ujarnya.
Selanjutnya, Cok Ace berharap agar pengembangan kegiatan wisata tirta agar lebih diarahkan menuju upaya pengembangan kawasan usaha yang ramah lingkungan dan menghindari pencemaran serta perusakan lingkungan.
Selain itu, dia berharap dalam musda tersebut dilakukan pembahasan terkait standardisasi harga, sehingga ada suatu kesepakatan minimal dan maksimal dari harga yang ditawarkan kepada para wisatawan dan ke depan tidak ada lagi kejadian pariwisata Bali dijual murah kepada wisatawan.
"Saya ingin, dalam forum ini dibahas standardisasi harga baik minimum maupun maksimum, untuk menghindari kejadian parwisata Bali yang dijual murah," kata Cok Ace.
Sementara itu, Ketua DPD Gahawisri Ida Bagus Agung Parta Adnyana, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Bali atas dukungan diselenggarakannya musda tersebut.
Terkait pembahasan standardisasi, dalam musda tersebut akan dilakukan dengan diskusi pembahasan standardisasi harga. Setelah disepakati dalam forum, maka pihaknya akan mengajukan kepada Pemprov Bali untuk dilakukan pembahasan dan persetujuan.
Parta Adnyana berharap musda yang diikuti oleh para pelaku usaha bahari tersebut dapat terlaksana dengan baik dan mencapai suatu keputusan yang baik dalam membangun pariwisata bahari yang berkelanjutan. (WDY).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pariwisata, Gahawisri saya harapkan dapat menjadi kekuatan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace tersebut saat menyampaikan sambutan pada Musda Gahawisri tersebut.
Untuk mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan, menurut Cok Ace setidaknya ada tiga poin yang perlu diperhatikan yakni pertama dari sisi kualitas.
"Pariwisata berkelanjutan harus dapat memberikan pengalaman berkualitas bagi pengunjung, sekaligus meningkatkan kualitas masyarakat setempat dan melindungi kualitas lingkungan," ucapnya yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Poin kedua yakni kontinuitas, seharusnya pariwisata berkelanjutan menjamin dalam memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.
Poin ketiga adalah keseimbangan, yakni dapat menyeimbangkan pariwisata berkelanjutan, kebutuhan industri pariwisata, pendukung lingkungan, dan masyarakat setempat.
"Kami juga menyambut baik pelaksanaan musyawarah daerah kali ini. Sebagai sebuah organisasi, sudah seharusnya dilaksanakan musda sebagai bentuk pendidikan demokrasi yang aspiratif dalam menentukan pimpinan selanjutnya," ujarnya.
Selanjutnya, Cok Ace berharap agar pengembangan kegiatan wisata tirta agar lebih diarahkan menuju upaya pengembangan kawasan usaha yang ramah lingkungan dan menghindari pencemaran serta perusakan lingkungan.
Selain itu, dia berharap dalam musda tersebut dilakukan pembahasan terkait standardisasi harga, sehingga ada suatu kesepakatan minimal dan maksimal dari harga yang ditawarkan kepada para wisatawan dan ke depan tidak ada lagi kejadian pariwisata Bali dijual murah kepada wisatawan.
"Saya ingin, dalam forum ini dibahas standardisasi harga baik minimum maupun maksimum, untuk menghindari kejadian parwisata Bali yang dijual murah," kata Cok Ace.
Sementara itu, Ketua DPD Gahawisri Ida Bagus Agung Parta Adnyana, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Bali atas dukungan diselenggarakannya musda tersebut.
Terkait pembahasan standardisasi, dalam musda tersebut akan dilakukan dengan diskusi pembahasan standardisasi harga. Setelah disepakati dalam forum, maka pihaknya akan mengajukan kepada Pemprov Bali untuk dilakukan pembahasan dan persetujuan.
Parta Adnyana berharap musda yang diikuti oleh para pelaku usaha bahari tersebut dapat terlaksana dengan baik dan mencapai suatu keputusan yang baik dalam membangun pariwisata bahari yang berkelanjutan. (WDY).
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018