Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali melakukan pencanangan vaksinasi kanker serviks kepada siswa berkelanjutan secara gratis yang dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri 4 Ubung Denpasar.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra disela pencanangan vaksinasi tersebut, Jumat, mengatakan kanker serviks menjadi salah satu penyakit mematikan yang dialami kaum perempuan. Oleh karena dalam melakukan penanggulangan dan memberikan perlindungan sejak dini dengan kembali menggelar pencanangan vaksinasi kanker serviks berkelanjutan.

"Vaksinasi gratis kanker serviks massal berkelanjutan tahun ini menyasar 6.762 siswi kelas lima SD negeri dan swasta se-Kota Denpasar," ucapnya.

Ia mengatakan vaksinasi kanker serviks rutin diadakan setiap tahunnya. Karena serangan kanker serviks adalah pembunuh wanita terbesar, sehingga Pemkot bersama YKI Kota Denpasar melakukan vaksinasi secara berkelanjutan.

Selly Mantra berharap dengan adanya vaksinsi tersebut, sehingga masyarakat lebih bisa menghargai kesehatan sejak dini, melalui pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan kegiatan vaksinasi kanker serviks massal ini sangat tepat diberikan secara dini kepada siswi SD kelas lima. Karena sektor pendidikan merupakan tempat strategis dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kanker serviks kepada remaja. 

"Untuk itu kami berkomitmen mewujudkan Bali bebas kanker serviks tahun 2020, khususnya di Kota Denpasar," katanya.

Sri Armini mengatakan, bahwa langkah ini sebagai upaya menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks. Selain melaksanakan vaksinasi masal secara gratis, Pemkot Denpasar juga melaksanakan menandatanganan kerja sama (MoU) dengan persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Denpasar.

Pelaksanaan vaksinasi kanker serviks ini sudah memasuki tahun ke-6 di Kota Denpasar, dengan jumlah sasaran sampai tahun 2018 mencapai 21.433 siswi. Terhitung sejak tahun 2013 sasaran 2.843 siswi, tahun 2014 (2.770 siswi), tahun 2015 ( 2.464 siswi), tahun 2016 (2.134 siswi), dan tahun 2017  sebanyak 4.460 siswi. 

"Sebelumnya vaksinasi serviks kanker ini menyasar siswi kelas satu SMP negeri maupun swasta," kata Sri Armini. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018