Denpasar (Antaranews Bali) - Menteri Keuangan Kabinet Provinsi Western Cape, Afrika Selatan, Ivan Meyer, bersama rombongan mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) dan "Damamaya Cyber Monitor" (layanan pemantauan lewat kamera pemantau di sejumlah titik) Kota Denpasar, Bali.

"Menkeu Afrika Selatan dan rombongan berkunjung pada Senin (15/10) untuk melihat pelaksanaan MPP. Selain itu juga berkaitan dengan pembentukan dan penandatanganan (Latter Of Intent) kerja sama `Sister City`," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi, Humas Pemkot Denpasar, Wayan Hendaryana, di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan rombongan Menkeu Kabinet Western Cape, Afrika Selatan tersebut melihat secara langsung penerapan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan "Damamaya Cyber Monitor" di Kota Denpasar, setelah menghadiri pertemuan tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Kabinet Provinsi Western Cape, Africa Selatan, Ivan Meyer, mengatakan Denpasar sukses menerapkan pola pemerintahan kelas dunia. Hal itu diimplementasikan melalui beragam program dan inovasi yang salah satunya adalah "Denpasar Smart City".

"Saya senang dapat berkunjung ke sini, dan selamat kepada Wali Kota Denpasar yang telah sukses mengakomodasi program-program inovatif dan tata pemerintahan berkelas dunia," ucapnya.

Pihaknya mengapresiasi program "Community Based" di Denpasar yang menunjukkan penerapan program berbasis masyarakat yang sukses dan telah di apresiasi dunia.

Hal senada dikatakan Executive Major, Ald. Harry Levendel, bahwa pihaknya sangat kagum terhadap seluruh elemen masyarakat memiliki ruang untuk berkontribusi.

Program-program di Kota Denpasar dibidang budaya, pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan kapasitas SDM patut diapresiasi.

"Denpasar dan Afrika Selatan memiliki banyak kesamaan dalam segala bidang, sehingga kerja sama LOI ini sangat tepat dalam mewujudkan "Sister City", dan pertemuan tersebut membuat kami belajar banyak hal guna mempelajari tata pemerintahan dan inovasi pembangunan di Kota Denpasar serta mengembangkan dan melaksanakan di Afrika Selatan," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa penandatanganan (Latter Of Intent) LOI terkait kerja sama "Sister City" adalah bentuk kolaborasi yang sangat baik.

"Setelah nanti ditandatangani LOI, setahun ini mungkin akan ada kunjungan lagi untuk mematangkan segala sesuatunya," ucapnya.

Rai Mantra mengatakan Pemerintah Kota Mossel juga sedang bergelut pada program "Smart City", seperti apa yang sudah dilakukan di Denpasar.

"Menurut mereka apa yang dilakukan Denpasar sangat surprise, ya bersyukur apa yang selama ini kita lakukan bersama dapat diapresiasi dan diakui," ujarnya.

Ia berharap dari kunjungan ini dapat tercipta pendekatan kebudayaan, sehingga ke depan akan saling memberikan dampak positif di segala bidang, baik pariwisata, ekonomi kreatif, kebudayaan serta sektor lainnya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018