Jakarta (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo mengatakan sumber daya manusia (SDM) menjadi kekuatan besar Indonesia yang harus dikembangkan kedepan.
"Infrastruktur sudah berjalan, kita harus masuk ke sumber daya manusia karena inilah kekuatan besar kita. Sumber daya manusia harus kita garap besar-besaran," kata Presiden dalam orasi ilmiah Lustrum XIII Universitas Kristen Indonesia, di Jakarta pada Senin.
Menurut Presiden, untuk mengembangkan SDM juga diperlukan cara-cara baru dan kreativitas dalam pendidikan.
Inovasi yang memberikan pemecahan masalah serta nilai tambah perlu diberikan prioritas, ujar Presiden.
Kemudian, Jokowi juga meminta perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa mahasiswinya.
"Kita harus bersama-sama membangun ekosistem bagi pengembangan kewirausahaan, membangun ekosistem yang membuat bisnis pemula, start up, bisa tumbuh menjadi besar yang bukan hanya hasilkan profit bagi perusahaan, tetapi juga melahirkan benefit bagi masyarakat luas," kata Jokowi.
Dalam orasi ilmiahnya, Jokowi mengingatkan agar pemimpin bangsa dapat membangun kompetisi saat tahun politik dengan tidak saling menjatuhkan, dan tidak menimbulkan kegaduhan, bahkan permusuhan.
Jokowi mengatakan agar kontestasi politik lima tahun sekali tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat karena perbedaan pilihan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Infrastruktur sudah berjalan, kita harus masuk ke sumber daya manusia karena inilah kekuatan besar kita. Sumber daya manusia harus kita garap besar-besaran," kata Presiden dalam orasi ilmiah Lustrum XIII Universitas Kristen Indonesia, di Jakarta pada Senin.
Menurut Presiden, untuk mengembangkan SDM juga diperlukan cara-cara baru dan kreativitas dalam pendidikan.
Inovasi yang memberikan pemecahan masalah serta nilai tambah perlu diberikan prioritas, ujar Presiden.
Kemudian, Jokowi juga meminta perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa mahasiswinya.
"Kita harus bersama-sama membangun ekosistem bagi pengembangan kewirausahaan, membangun ekosistem yang membuat bisnis pemula, start up, bisa tumbuh menjadi besar yang bukan hanya hasilkan profit bagi perusahaan, tetapi juga melahirkan benefit bagi masyarakat luas," kata Jokowi.
Dalam orasi ilmiahnya, Jokowi mengingatkan agar pemimpin bangsa dapat membangun kompetisi saat tahun politik dengan tidak saling menjatuhkan, dan tidak menimbulkan kegaduhan, bahkan permusuhan.
Jokowi mengatakan agar kontestasi politik lima tahun sekali tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat karena perbedaan pilihan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018