Negara (Antara Bali) - Kecelakan lalu lintas antara truk Nopol DK-9460-GP dengan mobil travel Nopol DK-9021-JE di jalan raya Denpasar-Gilimanuk yang masuk wilayah Hutan Klatakan, Kabupaten Jembrana, Sabtu, menyebabkan kemacetan parah hingga sepanjang sekitar lima kilometer.

Kecelakaan ini menyebabkan Made Bintara, (43), sopir mobil travel dan dua penumpangnya, masing-masing Ni Wayan Budiarta dan Ni Made Eka Setiawati, mengalami luka serius patah tulang.

Selain itu sebanyak 11 penumpang mobil travel tersebut mengalami luka ringan seperti lecet-lecet pada beberapa bagian tubuhnya.

Informasi yang dihimpun dari pihak sopir truk maupun pengemudi mobil travel memberikan keterangan yang berbeda.

Wayan Budiarta, salah seorang penumpang mobil travel yang duduk di sebelah sopir mengatakan, kendaraan yang ditumpanginya meluncur dari arah timur ke barat.

Saat di Hutan Klatakan, sopir berusaha menghindari sepeda motor yang menyalip truk dari arah berlawanan.

"Sopir membanting kemudi ke kiri, tapi ketika hendak masuk ke badan jalan di sebelah kanan tahu-tahu menghantam truk," kata Budiarta.

Sedangan sopir truk Ketut Redana, 46 tahun mengatakan, ia melihat mobil travel sudah oleng dan menabrak truknya.

"Kejadiannya sangat cepat, saya melihat mobil itu oleng ke kanan dan menabrak truk saya," kata laki-laki warga Banjar Glagah Linggah, Kintamani ini.

Penumpang travel sendiri rencananya akan melakukan persembahyangan di Pura Segara Rupek.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Made Prihenjagat seizin Kapolres Jembrana, AKBP Irfing Jaya mengatakan, saat itu kebetulan dirinya melintas di TKP.

"Saya langsung minta bantuan mobil-mobil yang melintas untuk mengangkut para korban ke rumah sakit," katanya.

Selain itu ia juga menghubungi Kapolsek Melaya dan Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana terkait kecelakaan ini.

Sedangkan Kasatlantas Polres Jembrana, AKP Dewa Gede Putra seizin Kapolres AKBP Irfing Jaya mengatakan, pihaknya masih menangani lebih lanjut kasus kecelakaan ini.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011