Semarang, (Antaranews Bali) - Ancaman serangan penyakit jantung terhadap kalangan usia muda semakin banyak, kata kardiolog Sunway Medical Centre (Sunmed) Malaysia, dr. Mohd Kamal.
"Saya memiliki pasien yang masih berusia 27 tahun yang sudah mengalami serangan jantung," katanya saat menjadi pembicara dalam seminar kesehatan di Semarang, Sabtu.
Secara umum, lanjut dia, risiko ancaman penyakit jantung untuk penduduk Malaysia berada pada usia 58 tahun.
Untuk Amerika Serikat, lanjut dia, ancaman serangan jantung terjadi pada usia 66 tahun.
Ia menyebut banyak faktor yang memicu terjadinya serangan jantung, antara lain gaya hidup serta faktor asupan makanan.
Kamal menilai kebiasaan merokok juga menjadj salah satu pemicu utama terjadinya serangan jantung.
Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat. Salah satu yang pentjng dalam mengantisipasi penyakit jantung, yakni cek kesehatan sejak dini.
"Pola hidup sehat, olahraga, cek kolesterol, cek darah tinggi," katanya.
Ia juga menyarankan agar pengecekan kondisi kesehatan minimal mulai usia 30 tahun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya memiliki pasien yang masih berusia 27 tahun yang sudah mengalami serangan jantung," katanya saat menjadi pembicara dalam seminar kesehatan di Semarang, Sabtu.
Secara umum, lanjut dia, risiko ancaman penyakit jantung untuk penduduk Malaysia berada pada usia 58 tahun.
Untuk Amerika Serikat, lanjut dia, ancaman serangan jantung terjadi pada usia 66 tahun.
Ia menyebut banyak faktor yang memicu terjadinya serangan jantung, antara lain gaya hidup serta faktor asupan makanan.
Kamal menilai kebiasaan merokok juga menjadj salah satu pemicu utama terjadinya serangan jantung.
Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat. Salah satu yang pentjng dalam mengantisipasi penyakit jantung, yakni cek kesehatan sejak dini.
"Pola hidup sehat, olahraga, cek kolesterol, cek darah tinggi," katanya.
Ia juga menyarankan agar pengecekan kondisi kesehatan minimal mulai usia 30 tahun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018