Negara (Antaranews Bali) - Satu keluarga yang menjadi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah mengungsi ke rumah keluarganya di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

"Pengungsi ini merupakan keluarga dari salah satu kepala lingkungan atau kepala dusun di sini. Kepala keluarga dari korban gempa dan tsunami merupakan PNS Kementerian Kehutanan yang bertugas di Palu," kata Lurah Gilimanuk Gede Wariyana Prabawa saat dikonfirmasi di Negara, Jumat sore.

Pihaknya belum mengambil tindakan apapun terkait dengan penanganan pengungsi itu dengan pertimbangan di Gilimanuk ada keluarganya yang kebetulan menjabat sebagai Kepala Dusun Asih Barat.

"Kami kembalikan kepada keinginan keluarganya. Tapi tetap kami pantau, termasuk ketika mereka membutuhkan bantuan," katanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, keluarga pengungsi itu terdiri atas suami, isteri, bersama dua anaknya yang masih berumur tiga tahun dan 10 tahun.

Heryadi, selaku kepala keluarga lahir di Desa Sumberklampok, Kabupaten Buleleng yang saat ini beralamat di Desa Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, sedangkan Hartati Tanaiyo, isterinya, lahir di Manado, dan anak mereka, Jarwali (10) serta Aufar (3), lahir di Palu.

Selama di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya mereka ditampung di rumah Jirah Sujati di Lingkungan atau Dusun Asih Barat yang juga kepala dusun setempat. (WDY)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018