Denpasar (Antaranews Bali) - Institut Seni Indonesia Denpasar melepas sebanyak 370 wisudawan dari program Sarjana Terapan, Sarjana dan Pascasarjana dalam acara Wisuda Sarjana ke-21 di kampus setempat, di Denpasar, Jumat.
"Lulusan ISI Denpasar telah kami persiapkan dengan bekal keilmuan yang komprehensif agar menjadi insan-insan yang mandiri, dengan empat keunggulan utama," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum saat menyampaikan sambutan pada acara Wisuda Sarjana ke-21 ISI Denpasar tersebut.
Prof Arya mengemukakan empat keunggulan utama yang dimiliki lulusan ISI Denpasar yakni keunggulan intelektual mengarah pada pencarian nilai-nilai kebenaran; estetis agar setiap tindakannya mampu memberikan rasa senang dan nyaman.
Selanjutnya keunggulan moral agar lulusan ISI Denpasar selalu menabur kebaikan dan etika, serta terakhir keunggulan spiritual agar menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah yang patut disyukuri,
"Dengan empat keunggulan utama ini, lulusan ISI Denpasar akan mampu bersaing dalam segala hal dan di segala zaman. Berdasarkan hasil 'tracer study' menunjukkan masa tunggu lulusan ISI Denpasar dalam memperoleh pekerjaan tidak lebih dari dua bulan," ucapnya.
Bahkan, lanjut Prof Arya, malah yang terbanyak dari para lulusan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Apalagi yang sangat menggembirakan, para sarjana seni terus menerus berkreativitas, berinovasi dalam menjawab tantangan zaman, sehingga melahirkan berbagai jenis profesi baru.
"Lulusan perguruan tinggi seni kini dengan gagah dan bangga mengungguli setiap persaingan, menjadi pribadi yang mandiri dan selalu dibutuhkan dalam membangun negeri," ujar guru besar asal Pujungan, Kabupaten Tabanan itu.
Oleh karena itu, Prof Arya mengajak semua pihak untuk mendukung setiap langkah para lulusan untuk berinovasi, membangun komunikasi, agar kompetensi seni tidak lagi menjadi pelengkap penghibur. Melainkan menjadi pilihan yang cerdas dan bermartabat.
Dalam acara Wisuda Sarjana ke-21 ISI Denpasar itu, dari 370 wisudawan/wisudawati yang dilepas itu terdiri atas 113 orang lulusan Fakultas Seni Pertunjukan, 222 orang lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain, serta 35 orang lulusan Program Pascasarjana (S2).
Untuk tiga lulusan terbaik program Sarjana Terapan (D4) yakni Ni Gusti Made Arilaksmi Dwismara, Meliana Atmaja, dan Ni Kadek Ary Mailyani. Sedangkan lima lulusan terbaik program S1 adalah Ni Made Ary Yanti Putri Negara, Ni Nyoman Sraya Murtikanti, Ni Wayan Ria Andayani, Ni Made Sugi Widyastuti, dan Ni Made Chandra Oktavia Dewi.
Sementara tujuh lulusan terbaik program Pascasarjana (S2) yakni Ni Kadek Yuni Diantari, Dewa Made Weda Githapradana, Ida Bagus Hari Kayana Putra, Made Tiartini Mudarahayu, Ni Putu Darmara Pradnya Paramita, dan I Komang Angga Mahaputra.
Sedangkan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali Dewa Putu Sunarta berharap agar para lulusan ISI Denpasar untuk terus melestarikan, mengembangkan dan meningkatkan mutu seni dan nilai-nilai budaya daerah.
"Seni dan budaya merupakan cikal-bakal terhadap kemajuan pariwisata di Provinsi Bali yang merupakan salah satu sektor unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kita. Mudah-mudahan Saudara terus dapat meningkatkan prestasinya menjadi lebih tinggi lagi dan menjadi seniman-seniman muda yang mampu berkiprah di tingkat nasional dan internasional," ucapnya.
Gubernur Koster juga berpesan kepada para wisudawan bahwa karena "jalan" masih panjang, maka gunakanlah seluruh kesempatan, waktu dan prestasi untuk kebahagiaan hidup.
Dalam kesempatan itu juga diisi orasi ilmiah oleh Dr Drs I Dewa Made Darmawan MSi dengan judul "Sinematografi Pertunjukan Wayang Kulit dalam Kemasan Televisi".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Lulusan ISI Denpasar telah kami persiapkan dengan bekal keilmuan yang komprehensif agar menjadi insan-insan yang mandiri, dengan empat keunggulan utama," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum saat menyampaikan sambutan pada acara Wisuda Sarjana ke-21 ISI Denpasar tersebut.
Prof Arya mengemukakan empat keunggulan utama yang dimiliki lulusan ISI Denpasar yakni keunggulan intelektual mengarah pada pencarian nilai-nilai kebenaran; estetis agar setiap tindakannya mampu memberikan rasa senang dan nyaman.
Selanjutnya keunggulan moral agar lulusan ISI Denpasar selalu menabur kebaikan dan etika, serta terakhir keunggulan spiritual agar menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah yang patut disyukuri,
"Dengan empat keunggulan utama ini, lulusan ISI Denpasar akan mampu bersaing dalam segala hal dan di segala zaman. Berdasarkan hasil 'tracer study' menunjukkan masa tunggu lulusan ISI Denpasar dalam memperoleh pekerjaan tidak lebih dari dua bulan," ucapnya.
Bahkan, lanjut Prof Arya, malah yang terbanyak dari para lulusan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Apalagi yang sangat menggembirakan, para sarjana seni terus menerus berkreativitas, berinovasi dalam menjawab tantangan zaman, sehingga melahirkan berbagai jenis profesi baru.
"Lulusan perguruan tinggi seni kini dengan gagah dan bangga mengungguli setiap persaingan, menjadi pribadi yang mandiri dan selalu dibutuhkan dalam membangun negeri," ujar guru besar asal Pujungan, Kabupaten Tabanan itu.
Oleh karena itu, Prof Arya mengajak semua pihak untuk mendukung setiap langkah para lulusan untuk berinovasi, membangun komunikasi, agar kompetensi seni tidak lagi menjadi pelengkap penghibur. Melainkan menjadi pilihan yang cerdas dan bermartabat.
Dalam acara Wisuda Sarjana ke-21 ISI Denpasar itu, dari 370 wisudawan/wisudawati yang dilepas itu terdiri atas 113 orang lulusan Fakultas Seni Pertunjukan, 222 orang lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain, serta 35 orang lulusan Program Pascasarjana (S2).
Untuk tiga lulusan terbaik program Sarjana Terapan (D4) yakni Ni Gusti Made Arilaksmi Dwismara, Meliana Atmaja, dan Ni Kadek Ary Mailyani. Sedangkan lima lulusan terbaik program S1 adalah Ni Made Ary Yanti Putri Negara, Ni Nyoman Sraya Murtikanti, Ni Wayan Ria Andayani, Ni Made Sugi Widyastuti, dan Ni Made Chandra Oktavia Dewi.
Sementara tujuh lulusan terbaik program Pascasarjana (S2) yakni Ni Kadek Yuni Diantari, Dewa Made Weda Githapradana, Ida Bagus Hari Kayana Putra, Made Tiartini Mudarahayu, Ni Putu Darmara Pradnya Paramita, dan I Komang Angga Mahaputra.
Sedangkan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali Dewa Putu Sunarta berharap agar para lulusan ISI Denpasar untuk terus melestarikan, mengembangkan dan meningkatkan mutu seni dan nilai-nilai budaya daerah.
"Seni dan budaya merupakan cikal-bakal terhadap kemajuan pariwisata di Provinsi Bali yang merupakan salah satu sektor unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kita. Mudah-mudahan Saudara terus dapat meningkatkan prestasinya menjadi lebih tinggi lagi dan menjadi seniman-seniman muda yang mampu berkiprah di tingkat nasional dan internasional," ucapnya.
Gubernur Koster juga berpesan kepada para wisudawan bahwa karena "jalan" masih panjang, maka gunakanlah seluruh kesempatan, waktu dan prestasi untuk kebahagiaan hidup.
Dalam kesempatan itu juga diisi orasi ilmiah oleh Dr Drs I Dewa Made Darmawan MSi dengan judul "Sinematografi Pertunjukan Wayang Kulit dalam Kemasan Televisi".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018