Nusa Dua (Antaranews Bali) - Gubernur Bali, Wayan Koster, mengaku bangga, karena Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di kawasan GWK Cultural Park diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Bukit Ungasan, Kabupaten Badung.
"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo karena berkenan hadir meresmikan Patung GWK yang merupakan maha karya anak bangsa ini," kata Wayan Koster dalam sambutannya dalam peresmian Patung GWK di Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Sabtu malam.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana, I Nyoman Nuarta, beserta para konsultan pembangunan GWK atau yang ikut merampungkan patung setinggi 121 meter melalui kerja keras menyelesaikan patung tertinggi ketiga di dunia, Agustus 2018.
Peresmian patung ini diharapkan menjadi ikon pariwisata Indonesia umumnya dan Bali khususnya yang nantinya lebih dikenal wisatawan mancanegara dan para delegasi yang hadir dalam pertemuan IMF-WB di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Dalam peresmian Patung GWK yang mengangkat tema "Merajut Indonesia Esa" itu, Gubernur Bali mengharapkan patung itu akan menjadi tempat wisata yang sangat diminati wisatawan mancanegara, sehingga meningkatkan kunjungan para pelancong ke daerah itu.
"Bali selalu dipercaya sebagai tempat penyelenggara pertemuan bertaraf internasional, maka dari itu, saya berharap melalui patung GWK ini Indonesia dan Pulau Dewata semakin mendunia," katanya.
Ia menambahkan, dengan adanya persemian GWK diyakini akan lebih dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan berskala internasional di luar patung tersebut.
"Dalam waktu dekat GWK akan menjadi tempat gala dinner para delegasi IMF-WB sehingga makin dikenal lebih luas masyarakat dunia," katanya.
Sementara itu, Presiden Komisaris Alam Sutera, Haryanto Tirtohadiguno, menambahkan dengan diresmikannya patung GWK ini diyakini bisa menjadi simbol betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman bangsa.
"Ini sebagai bukti komitmen semua pihak yang memberikan dukungan kepada kami, yang telah bisa mempersembahkan karya dan memperkenalkan kekayaan maupun keanekaragaman budaya bangsa kepada dunia," ujarnya.
Dengan peresmian patung GWK ini, sebagai salah satu mendukung Program Presiden Joko Widodo untuk memajukan pariwisata Indonesia dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah air dan meningkatkan pendapatan negara.
Sebelum membacakan sambutan singkat dari Gubernur Bali dan Presiden Joko Widodo itu, para Tamu yang hadir dalam peresmian itu disuguhkan tarian Gadung Kasturi yang melambangkan keindahan bunga kasturi.
Selain itu, ada juga tarian merajut Indonesia Esa karya Prof I Made Bandem yang ditarikan oleh 300 orang penari yang melambangkan keanekaragaman budaya dan keunikan Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo karena berkenan hadir meresmikan Patung GWK yang merupakan maha karya anak bangsa ini," kata Wayan Koster dalam sambutannya dalam peresmian Patung GWK di Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Sabtu malam.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana, I Nyoman Nuarta, beserta para konsultan pembangunan GWK atau yang ikut merampungkan patung setinggi 121 meter melalui kerja keras menyelesaikan patung tertinggi ketiga di dunia, Agustus 2018.
Peresmian patung ini diharapkan menjadi ikon pariwisata Indonesia umumnya dan Bali khususnya yang nantinya lebih dikenal wisatawan mancanegara dan para delegasi yang hadir dalam pertemuan IMF-WB di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Dalam peresmian Patung GWK yang mengangkat tema "Merajut Indonesia Esa" itu, Gubernur Bali mengharapkan patung itu akan menjadi tempat wisata yang sangat diminati wisatawan mancanegara, sehingga meningkatkan kunjungan para pelancong ke daerah itu.
"Bali selalu dipercaya sebagai tempat penyelenggara pertemuan bertaraf internasional, maka dari itu, saya berharap melalui patung GWK ini Indonesia dan Pulau Dewata semakin mendunia," katanya.
Ia menambahkan, dengan adanya persemian GWK diyakini akan lebih dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan berskala internasional di luar patung tersebut.
"Dalam waktu dekat GWK akan menjadi tempat gala dinner para delegasi IMF-WB sehingga makin dikenal lebih luas masyarakat dunia," katanya.
Sementara itu, Presiden Komisaris Alam Sutera, Haryanto Tirtohadiguno, menambahkan dengan diresmikannya patung GWK ini diyakini bisa menjadi simbol betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman bangsa.
"Ini sebagai bukti komitmen semua pihak yang memberikan dukungan kepada kami, yang telah bisa mempersembahkan karya dan memperkenalkan kekayaan maupun keanekaragaman budaya bangsa kepada dunia," ujarnya.
Dengan peresmian patung GWK ini, sebagai salah satu mendukung Program Presiden Joko Widodo untuk memajukan pariwisata Indonesia dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah air dan meningkatkan pendapatan negara.
Sebelum membacakan sambutan singkat dari Gubernur Bali dan Presiden Joko Widodo itu, para Tamu yang hadir dalam peresmian itu disuguhkan tarian Gadung Kasturi yang melambangkan keindahan bunga kasturi.
Selain itu, ada juga tarian merajut Indonesia Esa karya Prof I Made Bandem yang ditarikan oleh 300 orang penari yang melambangkan keanekaragaman budaya dan keunikan Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018