Denpasar (Antaranews Bali) - Penyelenggara Bali Reggae Star Festival 2018, menargetkan acara itu akan dikunjungi sekitar 20.000 penonton selama dua hari pelaksanaan pada 29-30 September mendatang.

"Tahun lalu kami berhasil mencapai sekitar 13.500 kunjungan, tahun ini harapannya dapat dihadiri 20.000 orang penonton akan dapat tercapai," ujar Ketua Komite Bali Reggae Star Festival 2018, Agung Ngurah, di Denpasar, Sabtu.

Bali Reggae Star Festival 2018 akan menampilkan puluhan musisi dari dalam dan luar negeri seperti, Tony Q Rastafara, Joni Agung and Double T, Souljah, Momonon dan Marapu.

"Nanti juga akan ada kolaborasi kelompok musik Marapu dengan musisi reggae yang kami hadirkan khusus dari Jamaica untuk menghibur pecinta musik reggae yang hadir ke Bali Reggae Star Festival," kata Agung Ngurah.

Ia mengatakan, selain menampilkan puluhan musisi reggae dari berbagai daerah, penyelenggara Bali Reggae Star Festival 2018 juga akan melakukan sejumlah kegiatan untuk melestarikan lingkungan dan juga membantu korban gempa bumi di Lombok.

"Untuk pelestarian lingkungan kami telah melakukan aksi bersih pantai dan pelepasan tukik (anak Penyu) pada Jumat (21/9) kemarin. Dan sebagian hasil dari penjualan tiket juga akan disumbangkan untuk perbaikan bangunan-bangunan Pura yang rusak karena gempa bumi di Lombok, NTB," ujarnya.

Sebagai salah satu inovasi untuk lebih menarik minat pecinta musik reggae, panitia juga akan menyediakan "camping ground" bebas biaya di sekitar lokasi Bali Reggae Star Festival yang akan diselenggarakan di kawasan Pantai Mertasari, Denpasar, selama penonton membawa tenda miliknya sendiri.

Vokalis Joni Agung and Double T, mengapresiasi penyelenggaraan Bali Reggae Star Festival yang sudah digelar sebanyak empat kali itu, sebagai salah satu festival musik reggae yang paling konsisten di Indonesia.

"Saat penampilan nanti, kami juga akan membawakan sejumlah lagu baru kami khusus untuk menghibur para penonton Bali Reggae Star Festival 2018," ujarnya.

Sementara itu, tiket Bali Reggae Star Festival dijual "on the spot" seharga Rp50 ribu perhari dan Rp90 ribu untuk dua hari penyelengaraan festival. Panitia juga memberikan harga khusus untuk tiket yang dibeli secara daring sebelum penyelenggaraan festival dengan harga Rp35 ribu perhari dan Rp 60 ribu untuk dua hari pelaksanaan festival. (WDY)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018