Badung (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, mengajak masyarakat Badung dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Badung, untuk memaknai peringatan Hari Puputan Badung ke-112 tahun 2018 menjadi momentum perjuangan menghadapi kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan tantangan globalisasi.

“Peringatan ini merupakan momentum untuk mengenang sekaligus melestarikan nilai-nilai dan jiwa kepahlawanan yang mendasari perjuangan kami untuk menghadapi penjajahan zaman sekarang seperti, kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan serta tantangan globalisasi yang semakin kompleks,” ujar Wabup Ketut Suiasa, saat apel peringatan Puputan Badung di Lapangan Pusat Pemerintahan Badung, Mangupura, Kamis.

Ia mengatakan, peristiwa perang Puputan Badung yang terjadi pada tanggal 20 September 1906 lalu, hingga saat ini kisah perjuangannya akan tetap melekat di hati masyarakat. 

"Melalui peringatan ini saya mengajak masyarakat Badung untuk berupaya mewujudkan nilai perjuangan yang terkandung dalam peristiwa Puputan Badung seperti menjaga nilai kejujuran dan tidak mengembangkan fitnah," katanya.

Wabup Suiasa menjelaskan, fitnah dan ketidak jujuran dapat menyebabkan hancurnya suatu bangsa seperti saat Raja Badung yang difitnah merampas harta benda kapal terdampar di Pantai Sanur yang menyebabkan terjadinya perang Puputan Badung.

“Bukan hanya pada masyarakat, kami di tatanan Pemerintah Kabupaten Badung juga harus bekerja dengan jujur dan jangan melakukan fitnah, karena jika kami bekerja tidak jujur dan melakukan fitnah, maka sistem penyelenggaraan pemerintah akan hancur dan tujuan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan berdaya saing tidak akan tercapai," ujarnya.

Selain menjadikan kejujuran dan tidak melakukan perbuatan fitnah yang dijadikan modal awal dalam membangun Badung. Wabup Suiasa juga mengajak jajarannya untuk menjaga entitas jati diri dan harga diri.

"Menjaga jati diri dan harga diri untuk menjaga suatu kebenaran jauh lebih tinggi nilainya. Dalam penyelenggaraan pemerintahan jangan pernah menjual harga diri, jaga kehormatan itu bersama-sama," ujarnya.

Sementara itu, peringatan Hari Puputan Badung ke-112 Tahun 2018, yang mengambil tema “Melalui Peringatan Puputan Badung Ke-112 Tahun 2018, Kita Tingkatkan Semangat Kebersamaan Menuju Badung Yang Shanti Dan Jagadhita” itu diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai lembaga termasuk sejumlah veteran.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata beserta anggota, Pimpinan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Penglingsir Puri Ageng Mengwi serta pegawai di lingkungan Pemkab Badung. (ed)

Video oleh Fikri Yusuf

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018