Mangupura (Antaranews Bali) - Kepolisian Resor Badung, Polda Bali, melaksanakan Operasi Bina Kusuma Agung 2018, selama 14 hari (17-30 September) untuk mencegah aksi premanisme menjelang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, Oktober 2018.

"Tujuan Operasi Bina Kusuma Agung 2018 ini untuk mencegah meluasnya aksi preman premanisme di Wilayah hukum Polres Badung menjelang IMF-WB," kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, di Polres Badung, Senin.

Dengan melakukan upaya ini, harap Yudith, terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) guna terwujudnya kesadaran hukum masyarakat dalam menciptakan Harkamtibmas yang kondusif di Wilayah hukum Polres Badung."Saya berharap masyarakat maupun generasi muda dapat terbebas dari pengaruh buruk dari aksi preman atau premanisme," katanya.

Dengan meningkatkan kesadaran hukum, kelompok preman akan berpikir panjang untuk menganggu situasi keamanan wilayah. "Tidak hanya menyasar aksi premanisme, dalam pelaksanaan operasi ini kami juga menyasar pelaku kenakalan remaja, pelaku pelecehan seksual, pelaku tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan," katanya.

Selain itu, dalam operasi ini juga melakukan giat pencegahan penyalahgunaan narkoba, TKI atau perusahaan penyalur tenaga kerja yang bermasalah, pelaku tawuran, kebut-kebutan, geng Motor dan mabuk-mabukan.

"Kami juga akan menyasar pelaku penjambretan, pemalakan, penodongan dan pencopetan, pelaku debkolektor, gelandangan, pengemis dan pelaku kriminalitas dan lainnya," ujarnya.

Dalam upaya ini, seluruh anggota Polres Badung dilibatkan dalam operasi ini, guna mewujudkan keamanan di wilayah hukum setempat. "Saya mengingatkan kepada seluruh anggota agar mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan sesuai pedoman SOP yang ada," ujarnya.
    
Ia mengharapkan seluruh personel selalu melaksanakan tugas dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang baik serta respons yang positif dari masyarakat.* (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018