Singaraja, (Antaranews Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, melakukan aksi peduli korban gempa di Lombok, diantaranya dengan memprioritaskan program beasiswa Bidikmisi untuk anak-anak korban gempa di Lombok.
    
"Kami memberikan kesempatan kepada korban gempa yang ingin melanjutkan pendidikan di Undiksha dengan memberi prioritas bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa bidikmisi dan program beasiswa lain," kata Rektor Undiksha Dr Nyoman Jampel di Singaraja, Buleleng, Bali, Sabtu.
    
Ia mengatakan Undiksha memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap korban gempa di Lombok dengan mendatangi langsung lokasi pengungsian korban di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, 11-13 September lalu. "Jumlah warga di daerah itu sebanyak 556 KK dan warga yang terdampak gempa sebanyak 334 KK. Setiba di lokasi pengungsian dengan perjalanan darat, saya melihat para korban memang menerima keadaan ini, namun sudah sepatutnya para korban diberi perhatian yang lebih besar," katanya.
    
Saat kunjungan itu, Undiksha menyerahkan bantuan berupa tangki air, obat-obatan dan sembako. Meski nilainya tak seberapa, namun Jampel berharap bantuan itu bisa meringankan beban korban yang tertimpa musibah gempa. "Kami juga mengikutsertakan sejumlah dokter dari Fakultas Kedokteran Undiksha untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga korban gempa di pengungsian," katanya.
    
Jampel mengatakan program pemberian bantuan itu memang sesuai dengan visi Undiksha sebagai universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana. Untuk itu, pihaknya selalu ingin menjalin hubungan serasi dengan sesama manusia.
    
Pada saat terjadi bencana, kata Jampel, Undiksha selalu turun untuk membantu dan menengok para korban yang terdampak bencana, seperti saat terjadi erupsi Gunung Agung maupun saat terjadi bencana longsor dan banjir di wilayah Kintamani."Kami selalu meluangkan waktu untuk bertemu dengan warga yang terdampak bencana. Astungkara, kami datang untuk memberikan motivasi agar para korban bisa bangkit dari keterpurukan. Di situlah hubungan keserasian antar sesama manusia kami jalin," katanya. 



 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018