Singaraja (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, melaksanakan aksi bersih-bersih yang merupakan bagian dari aksi bersih pantai internasional atau "World Clean Up Day 2018" pada tiga lokasi yang berbeda, yakni Danau Buyan, Pantai Pemuteran dan Pantai Pura Labuan Aji Desa Temukus, Sabtu.

"Itu menindaklanjuti surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perpanjangan Pelaksanaan Kegiatan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) dan surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Bali tentang World Clean Up Day 2018," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi.

???Disela-sela kegiatan itu, ia menjelaskan kegiatan ini dilakukan oleh pegawai di lingkungan Pemkab Buleleng, swasta, lembaga swadaya masyarakat, pelajar, dan masyarakat umum. Sampah yang terkumpul tidak dibakar di lokasi, melainkan langsung diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Bengkala untuk diolah lebih lanjut.

Selain kegiatan bersih-bersih, kata Ariadi, acara itu juga dirangkai dengan penyerahan bantuan tong sampah dan komposer cair kepada Perbekel Desa Temukus, sebagai salah satu upaya untuk mendorong Desa Temukus membangun bank sampah.

"Kami juga memberikan pinjaman mobil pick up untuk mengangkut sampah kepada pihak desa agar bisa lebih mudah melakukan pengangkutan sampah dari sumbernya ke tempat penampungan," katanya.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang ikut bersama Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng Nyonya Aries Suradnyana dalam aksi kebersihan itu mengaku sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut melakukan giat pembersihan di wilayah Desa Temukus dan di lokasi-lokasi lainnya di Buleleng.

Dengan kegiatan ini, kata Bupati Agus, seluruh masyarakat akan meningkatkan kesadaran dan selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama daerah pesisir pantai yang merupakan ujung tertimbunnya sampah dari aliran sungai.

"Kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan harus dipupuk sejak dini, sehingga kehidupan yang sehat pun bisa dirasakan dari lingkungan yang bersih dan asri," kata Bupati Agus.

Bunda PAUD

Sementara itu, istri Bupati Buleleng Ny Aries Suradnyana mengatakan Bunda PAUD di tingkat kecamatan sangat berperan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) di Buleleng, termasuk peran seluruh lapisan masyarakat yang menjadi Pendidik PAUD.

"Bunda PAUD dan Pendidik PAUD merupakan profesi sukarela yang berlandaskan pada cinta dan kasih sayang sehingga seluruh Bunda PAUD di tingkat kecamatan, desa dan pendidik PAUD harus mampu menjadi lokomotif dalam mewujudkan PAUD yang lebih baik," katanya dalam acara yang dimeriahkan Marching Band TK Negeri Kampung Baru itu.

Menurut istri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu, dengan peran yang besar dari semua lapisan masyarakat, terutama Bunda PAUD, pendidik dan orang tua, maka banyak hal akan bisa berjalan sinergis, teruatama ketika pemerintah melakukan acara-acara yang melibatkan pendidik dan anak-anak peserta PAUD di Buleleng.

Selama ini, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) secara rutin menggelar acara Gebyar PAUD. Untuk tahun ini, Gebyar PAUD dilaksanakan di Areal Taman Kota Singaraja (14/9) dengan melibatkan sebanyak 770 orang peserta yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng.

"Acara Gebyar PAUD ini untuk menggali bakat dan kreativitas anak-anak sejak dini dan sudah berjalan lancar karena kerja sama yang baik dari Bunda PAUD di masing-masing kecamatan, desa, dan pihak penyelenggara PAUD itu sendiri," katanya, didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa.

Dalam Gebyar PAUD bertema "Membangun Karakter Anak Usia Dini Menuju Generasi Cerdas dan Berintegritas" itu, acaranya dimeriahkan berbagai lomba seperti Lomba Karya Nyata, Lomba Celoteh Anak, Lomba Fashion Show, Lomba Menggambar, Lomba Baleganjur, Senam dan gemar makan ikan, Lomba Memindahkan Bola, dan Lomba Karnaval. (WDY)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018