Gianyar (Antaranews Bali) - Tim Adiwiyata Kabupaten Gianyar, Bali menggelar rapat koordinasi  sebagai persiapan untuk  mengadakan pembinaan Adiwiyata untuk sekolah imbas yang akan dilaksanakan selama dua minggu,  19 September -5 Oktober.
   
Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan  di Pendopo Kantor Dinas Lingkungan Hidup setempat Jumat yang menekankan pentingnya pembinaan pada sekolah imbas berfokus pada Program Adiwiyata secara prinsif edukatif, partisipatif dan berkelajutan, kata Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Gianyar Ir I Gde Maha Diana, MT.
  
Ia mengatakan, dalam penilaian Adiwiyata berpatokan pada empat komponen Adiwiyata, meliputi kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
   
"Jadi empat komponen ini yang kami nilai, termasuk bagaiamana pemilahan sampahnya," ungkapnya.
   
Melalui program Adiwiyata diharapkan upaya sekolah meminimalisasi sampah, termasuk melakukan penghematan air dan listrik. "Intinya seberapa besar kontribusi yang diberikan sekolah untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, kemudian penghematan dengan slogan berupa imbauan untuk penghematan," ujarnya.
   
Ia menambahkan, program Adiwiyata ini juga bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah. "Tujuan kita membentuk citra warga sekolah menuju ke ramah lingkungan," ungkapnya.
   
Program Adiwiyata  bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah.
   
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Wayan Kujus Pawitra mengatakan, program Adiwiyata merupakan upaya membangun partisipasi warga sekolah melestarikan lingkungan.
   
"Jadi sekolah Adiwiyata adalah wahana atau tempat mendapatkan segala ilmu pelestarian lingkungan. Melalui sekolah ini kita bangun karakter anak bangsa yang mencintai lingkungan," ungkapnya.
   
Kujus Berharap program Adiwiyata ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran lingkungan di tingkat sekolah, namun program ini harus bisa diikuti oleh sekolah dan masyarakat sekitarnya.
   
"Sehingga sejak dini kita membangun partisipasi masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan," ujarnya. Dalam pembinaan sekolah imbas, juga diserahkan bantuan bibit tanaman. (*)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018