Jakarta (Antaranews Bali) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi penasihat khusus bakal calon presiden Prabowo Subianto.
"Rencananya SBY menjadi penasihat Prabowo, bukan tim sukses," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden Republik Indonesia selama 10 tahun sehingga cocok menjadi penasihat Prabowo.
Kepastian SBY menjadi penasihat Prabowo itu diumumkan pada Rabu malam setelah pertemuan kedua tokoh tersebut di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen memastikan bahwa SBY menjadi penasihat khusus Prabowo, bukan penasihat tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Selain itu Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Tim Pengarah Koalisi Prabowo-Sandiaga dan juga menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Rencananya SBY menjadi penasihat Prabowo, bukan tim sukses," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden Republik Indonesia selama 10 tahun sehingga cocok menjadi penasihat Prabowo.
Kepastian SBY menjadi penasihat Prabowo itu diumumkan pada Rabu malam setelah pertemuan kedua tokoh tersebut di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen memastikan bahwa SBY menjadi penasihat khusus Prabowo, bukan penasihat tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Selain itu Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Tim Pengarah Koalisi Prabowo-Sandiaga dan juga menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018