Jakarta (Antaranews Bali) - Ketua tim sukses (timses) pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mengerucut ke dua nama pengusaha yaitu pendiri Mahaka Group yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Tohir dan pendiri CT Corp Chairul Tanjung.
"Pak Erick salah satu nama yang diperbincangkan termasuk Pak Chairil Tanjung juga, jadi kita tunggu keputusan beliau (Jokowi) karena beliau tadi menyampaikan bahwa akan mengambil keputusan bisa malam ini bisa besok," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) di lingkungan Istana Kepresidenan.
Menurut Romi, keduanya merepresentasikan generasi millenial dan memiliki komunikasi yang baik dengan seluruh pimpinan partai politik.
"Saya kira pak CT (Chairul Tanjung) adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan seluruh pimpinan parpol ya karena beliau seorang pengusaha nasional yang sukses dan terbukti tidak pernah ada 'barrier' (hambatan), ketika bulan Ramadhan kemarin beliau menggelar acara buka bersama saja yang hadir menteri kabinet Pak Jokowi dan menteri kabinet Pak SBY apalagi, jadi beliau tidak memiliki 'barrier' psikologis dengan siapapun," ungkap Romi.
Menurut Romi, parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf juga tidak bermasalah dengan kedua nama tersebut.
"Kenapa memilih pengusaha? Karena kita tidak ingin, pertama, ada keterlbatan atau pelibatan ASN (Aparatur Sipil Negara) karena tidak diperbolehkan bahkan beberapa nama staf khusus sekalipun dari presiden atau dari menteri yang terlibat dalam tim kampanye nasional diingatkan oleh Bawaslu untuk tidak diletakkan kembali," ungkap Romi.
Alasan kedua adalah untuk menghindari konflik kepentingan antar parpol sehingga figur yang dianggap bisa diterima oleh seluruh pimpinan partai politik dan independen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pak Erick salah satu nama yang diperbincangkan termasuk Pak Chairil Tanjung juga, jadi kita tunggu keputusan beliau (Jokowi) karena beliau tadi menyampaikan bahwa akan mengambil keputusan bisa malam ini bisa besok," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) di lingkungan Istana Kepresidenan.
Menurut Romi, keduanya merepresentasikan generasi millenial dan memiliki komunikasi yang baik dengan seluruh pimpinan partai politik.
"Saya kira pak CT (Chairul Tanjung) adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan seluruh pimpinan parpol ya karena beliau seorang pengusaha nasional yang sukses dan terbukti tidak pernah ada 'barrier' (hambatan), ketika bulan Ramadhan kemarin beliau menggelar acara buka bersama saja yang hadir menteri kabinet Pak Jokowi dan menteri kabinet Pak SBY apalagi, jadi beliau tidak memiliki 'barrier' psikologis dengan siapapun," ungkap Romi.
Menurut Romi, parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf juga tidak bermasalah dengan kedua nama tersebut.
"Kenapa memilih pengusaha? Karena kita tidak ingin, pertama, ada keterlbatan atau pelibatan ASN (Aparatur Sipil Negara) karena tidak diperbolehkan bahkan beberapa nama staf khusus sekalipun dari presiden atau dari menteri yang terlibat dalam tim kampanye nasional diingatkan oleh Bawaslu untuk tidak diletakkan kembali," ungkap Romi.
Alasan kedua adalah untuk menghindari konflik kepentingan antar parpol sehingga figur yang dianggap bisa diterima oleh seluruh pimpinan partai politik dan independen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018