Bangli (Antaranews Bali) - Penerapan sistem informasi desa (SID) di Kabupaten Bangli, Bali, mengalami kendala jaringan internet yang belum masuk ke seluruh desa, namun penerapan SID di seluruh desa tetap berjalan terus.

"Kami sudah lakukan komunikasi dengan pimpinan PT Telkom untuk bisa segera mencarikan solusi jaringan internet ke seluruh desa di Bangli, jika tidak sanggup maka akan dicarikan penyedia layanan internet milik swasta," kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah  (BPMD) Bangli, I Dewa Agung Riana Putra, di Bangli, Senin.

Hal itu diungkapkan pada pembukaan pendampingan aplikasi pelayanan publik dengan menggunakan "open SID" dan keterbukaan informasi melalui pengelolaan "Website Desa" yang resmi dan data dan informasi terbaru serta pengembangan inovasi lainnya yang sesuai dengan demografi situasi dan kondisi riil pada masing-masing desa.

Acara yang diadakan di ruang pertemuan Dinas PKP Kabupaten Bangli itu dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Bangli Camat Bangli, Camat Susut, Tim profesional dari Yayasan Maha Boga Marga, Tim Dari Kabupaten, Tim pendamping Dari Desa Demulih yang telah menerapkan SID dan Aparatur desa perwakilan dari seluruh desa di Kabupaten Bangli.

"Kegiatan ini dalam upaya percepatan pembangunan di desa melalui sistem informasi desa yang merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang mengamanatkan penggunaan teknologi informatika (TI) dalam pelayanan publik sebagai kebutuhan penting di desa," kata Agung Riana Putra.

Untuk menjawab hal tersebut, lanjut dia, pihaknya mengadakan pendampingan aplikasi pelayanan publik dengan menggunakan "open SID" dan keterbukaan informasi melalui pengelolaan "Website Desa" yang resmi dan "up to date", terbaru serta pengembangan inovasi lainnya yang sesuai dengan demografi situasi dan kondisi riil pada masing-masing desa.

Kepala BPMD Bangli itu menyatakan SID tidak hanya berbicara tentang alat dan aplikasi saja tapi ada hal penting lain seperti perencanaan di desa, sumber daya manusia, jaringan internet dan penerapan/pelaksanaan di desa.

"Untuk itu kita akan mendampingi desa dalam bentuk kegiatan pendampingan desa di tingkat kabupaten, lalu pendampingan SID  bekerja sama dengan tenaga profesional yaitu yayasan Maha Bhoga Marga yang notabenenya sebagai penggiat aplikasi SID secara sukarela untuk kemajuan desa," katanya.

Selain itu, ditambah dengan pendamping dari Dinas PMD Kabupaten Bangli dan tenaga pendamping dari desa yang telah melaksanakan SID dari Desa Demulih.

"Dari segi perencanaan akan dilakukan pendampingan desa dalam penyusunan anggaran desa, untuk sumberdaya manusia dilakukan pelatihan dan pendampingan secara terus menerus untuk meningkatkan kapasitas admin SID di desa, sekaligus monitoring melalui group WA secara daring/online," katanya. (ed)

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018