Jakarta (Antaranews) - Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, menjadi lokomotif percontohan setelah menyabet tiga rekor MURI sekaligus, karena itu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan menjadikan prestasi desa itu sebagai percontohan.

"Prestasi desa ini akan kita replika untuk desa-desa lain di Indonesia. Ini adalah capaian yang akan menjadi semangat baru untuk desa-desa lainnya," kata Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Dirjen PPMD Kemendes PDTT), Taufik Madjid, dalam keterangan pers yang diterima Antara, Minggu.

Saat menyaksikan langsung penyerahan penghargaan di Desa Duda Timur, Sabtu (25/8), ia menjelaskan ketiga rekor MURI tersebut adalah:.
1. Desa pertama yang memiliki data dan lokasi kependudukan secara dalam jaringan (online) berdasarkan golongan darah.

2. Desa pertama yang menggunakan program administrasi Sm@artBudgeting.

3. Desa pertama yang mempunyai fitur keluhan dan laporan keadaan darurat secara real time bagi warganya.

Taufik Madjid mengatakan, peraihan tiga rekor MURI tersebut menjadikan Desa Duda Timur sebagai lokomotif baru yang akan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya.

Menurut dia, Desa Duda Timur telah berhasil melaksanakan pokok pertama amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni melakukan peningkatan pelayanan publik di desa.

Ia melanjutkan, pokok amanat UU tentang Desa kedua adalah menurunkan angka kemiskinan di desa, ketiga mengurangi ketimpangan atau gini ratio, dan keempat menjadikan desa sebagai subjek utama pembangunan desa.

Terkait angka kemiskinan, menurutnya Pemerintah Indonesia saat ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan  yang cukup signifikan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari sumbangsih pembangunan fisikal secara massif seluruh desa di Indonesia.

"Jadi d,esa punya andil. Penurunan angka kemiskinan di desa sangat signifikan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Karangasem, I Gusti Ayi Mas Sumantri mengatakan inovasi Desa Duda Timur yang mampu meraih tiga rekor MURI sekaligus tersebut menjadi cambuk bagi kemajuan desa-desa, khususnya di lingkungan Karangasem.

Ia berharap, penghargaan tersebut semakin memicu desa se-Karangasem untuk berinovasi dengan memaksimalkan potensi SDM (sumber daya manusia) dan SDA (sumber daya alam) desa.

"Hal-hal positif ini menjadi cambuk kemajuan desa. Karena majunya desa adalah pendorong majunya Kabupaten Karangasem," ujarnya. (ed)

Pewarta: Jaka Sugiyanta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018