Badung (Antaranews Bali) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung, Bali, mengajak masyarakat khususnya pelajar untuk dapat menggunakan internet secara bijak dan positif.
"Gunakan internet itu dengan baik dan benar, jangan mengunduh konten yang tidak baik, gunakan internet itu untuk mengembangkan diri," ujar Kadiskominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja, di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung pada tahun 2018 menyediakan fasilitas jaringan internet gratis yang tersebar di 980 titik di semua kecamatan, Puskesmas, objek wisata, desa, banjar dan Sekolah Negeri se-Kabupaten Badung.
"Saya berharap pelajar juga dapat menjadi jembatan penghubung untuk menyebarkan informasi dengan baik dan jangan menyebarkan informasi yang sifatnya bohong atau `hoax` sehingga informasi bisa menimbulkan keributan di masyarakat pengguna media sosial," katanya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Diskominfo Badung mengadakan kegiatan "Sosialisasi Literasi Media Teknologi Informasi tahap IV yang diikuti puluhan siswa dari SMA Negeri 1 Petang, pada Selasa (21/8).
Wayan Weda mengatakan, tujuan dari Literasi Media itu untuk membantu masyarakat pengguna internet khususnya para siswa agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang isi media sehingga dapat mengendalikan pengaruh media dalam kehidupan.
"Itu juga untuk melindungi masyarakat yang rentan dan lemah terhadap dampak media penetrasi budaya media baru serta untuk menghasilkan warga masyarakat yang berpengetahuan luas dan dapat membuat penilaian terhadap konten media berdasarkan pengetahuan dan pemahaman media yang bersangkutan," ujarnya.
Ia menambahkan, Literasi Media juga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari informasi. Sementara informasi adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia.
"Saat ini informasi bukan hanya berbentuk melalui media tercetak lagi, tetapi sudah dapat diakses dengan media digital. Dengan adanya media informasi diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman agar masyarakat tidak ketinggalan informasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, AA Ratu Rat Manacika mengatakan pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat membantu pengguna internet khususnya para siswa agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media.
"Literasi Media juga bertujuan untuk menghasilkan masyarakat yang berpengetahuan luas serta dapat membuat penilaian terhadap konten media berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap media yang bersangkutan seperti, media TV, radio, film, koran, majalah dan media internet serta media daring. Masyarakat khususnya siswa harus lebih cerdas, peka dan kritis dalam memahami fenomena pemberitaan media saat ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Gunakan internet itu dengan baik dan benar, jangan mengunduh konten yang tidak baik, gunakan internet itu untuk mengembangkan diri," ujar Kadiskominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja, di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung pada tahun 2018 menyediakan fasilitas jaringan internet gratis yang tersebar di 980 titik di semua kecamatan, Puskesmas, objek wisata, desa, banjar dan Sekolah Negeri se-Kabupaten Badung.
"Saya berharap pelajar juga dapat menjadi jembatan penghubung untuk menyebarkan informasi dengan baik dan jangan menyebarkan informasi yang sifatnya bohong atau `hoax` sehingga informasi bisa menimbulkan keributan di masyarakat pengguna media sosial," katanya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Diskominfo Badung mengadakan kegiatan "Sosialisasi Literasi Media Teknologi Informasi tahap IV yang diikuti puluhan siswa dari SMA Negeri 1 Petang, pada Selasa (21/8).
Wayan Weda mengatakan, tujuan dari Literasi Media itu untuk membantu masyarakat pengguna internet khususnya para siswa agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang isi media sehingga dapat mengendalikan pengaruh media dalam kehidupan.
"Itu juga untuk melindungi masyarakat yang rentan dan lemah terhadap dampak media penetrasi budaya media baru serta untuk menghasilkan warga masyarakat yang berpengetahuan luas dan dapat membuat penilaian terhadap konten media berdasarkan pengetahuan dan pemahaman media yang bersangkutan," ujarnya.
Ia menambahkan, Literasi Media juga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari informasi. Sementara informasi adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia.
"Saat ini informasi bukan hanya berbentuk melalui media tercetak lagi, tetapi sudah dapat diakses dengan media digital. Dengan adanya media informasi diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman agar masyarakat tidak ketinggalan informasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, AA Ratu Rat Manacika mengatakan pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat membantu pengguna internet khususnya para siswa agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media.
"Literasi Media juga bertujuan untuk menghasilkan masyarakat yang berpengetahuan luas serta dapat membuat penilaian terhadap konten media berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap media yang bersangkutan seperti, media TV, radio, film, koran, majalah dan media internet serta media daring. Masyarakat khususnya siswa harus lebih cerdas, peka dan kritis dalam memahami fenomena pemberitaan media saat ini. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018