Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Ketut Susrama mengatakan, program bantuan "bedah rumah" yang diperuntukkan bagi rumah tangga miskin (RTM) di Bali, juga menyentuh penderita gangguan kejiwaan.

"Tahun ini, sebanyak 100 unit rumah hasil 'pembedahan' akan diperuntukkan bagi penderita gangguan jiwa yang tergolong miskin di Bali," kata Susrama, di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, dari 1.000 unit sasaran garapan "bedah rumah", 900 yang akan diperuntukkan bagi RTM.

"Dengan telah tersasar bantuan 'bedah rumah', kami harap orang sakit jiwa di Bali tidak ada lagi yang berkeliaran di jalanan," ucapnya.

Selain itu, hal tersebut ditujukan untuk mengingkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi mereka yang memiliki keluarga penderita gangguan kejiwaan.

"Penderita gangguan kejiwaan yang mendapatkan bantuan ini tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali," kata Susrama.

Terbanyak, lanjut dia, di Kabupaten Karangasem, Gianyar, dan Tabanan, yakni sejumlah 18 unit untuk masing-masing kabupaten.

Selanjutnya Kabupaten Buleleng mendapat bantuan 15 unit, Kabupaten Jembrana 12 unit, Kabupaten Klungkung 10 unit, Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli masing-masing empat unit, serta Badung sebanyak satu unit.

Susrama menambahkan, total dana APBD Provinsi Bali yang dialokasikan untuk kegiatan bedah rumah sebanyak seribu unit di tahun 2011, senilai Rp26 miliar

"Jumlah anggaran itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya Rp22,4 miliar, untuk 825 unit," kata Susrama.

Program bedah rumah merupakan salah satu upaya yang ditujukan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali.

"Kami harapkan dengan adanya program bedah rumah keluarga miskin memiliki rumah yang layak huni dan dapat memenuhi kebutuhan dasar paling tidak secara minimal," ucap Susrama.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011