Denpasar (Antaranews Bali) - Penderita gangguan Skizofrenia Agus Gede Susastra yang telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Bangli selama setahun, kini Agus Gede Susastra dipulangkan oleh Dinas Kesehatan dan pihak Rumah Sakit Jiwa Kota Denpasar ke rumahnya di Gang Suar, No 2 Banjar Pengukuh Antasura Desa Peguyangan Kangin, Senin (25/2), karena kejiwaannya telah stabil.
Kedatangan Agus Gede Susastra disambut hangat pihak keluarga besar, Kepala Dusun Banjar Pengukuh, Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan beberapa staf rumah berdaya Kota Denpasar. Sesampai di rumah pihak keluarga melaksanakan upacara pengulapan kepada Agus Gede Susastra di depan gerbang rumahnya. Setelah itu diajak sembahyang di sanggah-nya, selanjutnya makan siang sembari berbincang-bincang kondisinya saat ini.
"Supaya keadaannya benar-benar pulih, Agus Gede Susastra setiap hari akan diajak ke rumah Berdaya Kota Denpasar untuk diberikan pendidikan dan diberdayakan agar mengikuti berbagai kreativitas. Agar cepat bisa beradaptasi hari ini juga diajak ke Rumah Berdaya," ujar Fasilitator Rumah Berdaya dr. Rai Putra Wiguna.
Di Kota Denpasar, orang dengan Skizofrenia ini mendapat mediasi langsung pihak pemerintah melalui dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar sehingga keluarga menjadi paham, karena kejadian itu merupakan sakit kejiwaan. Setelah dilakukan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Agus ternyata sudah mengalami kestabilan dan untuk selanjutnya akan dilakukan obat rawat jalan.
Bahkan kedatangan Agus disambut oleh pihak dusun maupun desa. Bahkan Pemerintah Kota Denpasar akan membantu untuk diberdayakan di Rumah Berdaya Kota Denpasar. "Jika menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga akan nampak berat, karena di Denpasar ada Rumah Berdaya maka akan diberdayakan disana. Meskipun demikian Agus masih tetap milik dan tinggal bersama keluarga. Karena Agus ke Rumah Berdaya hanya saat beraktifitas yakni pagi dari jam 09.00 wita hingga 16.000 wita saja," ujarnya.
Dengan berada di Rumah Berdaya keluarga Agus bisa bekerja seperti semulaserta berkeyakinan akan kejiwaan agus dapat kembali stabil mengingat beberapa pegawai Rumah Berdaya merupakan mantan pasien Skizofrenia juga.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Denpasar IB Eka Putra menambahkan, untuk pengobatannya akan dipantau Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui Puskesmas Denpasar Utara. Sedangkan untuk setiap harinya Agus akan lebih banyak akan melakukan aktivitas di Rumah Berdaya. "Dengan dilakukan pemantauan diharapkan bisa hidup selayaknya seperti orang normal," ujarnya
Kakak Iparnya Wayan Baskara mengaku telah menerima lapang dada kejadian yang pernah dilakukan oleh Agus. Menurutnya untuk mengontrol obat yang diminum akan dilakukan pihak keluarga salah satunya Ibu Diah dan Kakak kandungnya Wayan Puspawati. "Dengan diberikan perhatian seluruh pihak keluar Agus menjadi lebih baik dan seperti semula lagi," ucapnya.
Kepala Dusun Pengukuh Wayan Susila juga mengaku tetap menerima Agus sebagai warga disana. Apalagi pihaknya sudah menerima penjelasan dari dokter bahwa Agus telah sembuh dari gangguan jiwanya meskipun belum 100 persen. Selain itu pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga akan tetap melakukan pemantuan dan perawatan.
"Maka dari itu saya sebagai perwakilan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar untuk membantu proses penyembuhan warganya yang telah mengalami depresi sekian tahun," katanya. (*) .