Jakarta (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma`ruf Amin sebagai pendampingnya menjadi calon wakil presiden.

Pria yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama merupakan ulama multitalenta. Tidak hanya bergelut di bidang agama, ia juga pernah menjadi wakil rakyat di Parlemen.

Lelaki kelahiran Tangerang, Banten, 11 Maret 1943 tersebut memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat sekaligus Madrasah Ibtidaiyyah di Tangerang yang diselesaikan pada tahun 1955.

Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur dipilihnya untuk meneruskan pendidikan selanjutnya hingga 1961. Kemudian menamatkan sarjana di Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun Bogor pada 1967.

Ia merupakan putra dari KH Mohamad Amin, ulama besar di wilayah Barat Tangerang dan cicit dari Syaikh Nawawi al-Bantani. Syaikh Nawawi al-Bantani seorang ulama asal banten yang sangat dihormati di kalangan intelektual Islam, utamanya di Mekkah.

Syaikh Nawawi al-Bantani merupakan salah satu Imam di Masjidil Haram. Seorang ulama yang telah menulis 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis.

Maka tidak heran bila, KH Ma`ruf Amin juga merupakan salah seorang intelektual muslim yang menjadi rujukan terkait dengan fatwa-fatwa agama.

Intelektual Islam

KH Ma`ruf Amin merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Periode 2015-2020. Beliau pernah menjabat Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat.

Selain itu, ia juga menjadi Ketua Dewan Syariah Nasional MUI, sebuah lembaga MUI yang mengurusi terkait pengembangan ekonomi syariah.

Buku-buku yang telah ditulisnya antara lain adalah Prospek Cerah Perbankan Syariah, Meluruskan Makna Jihad, mencegah terorisme,

Melawan Terorisme dengan Iman, Fatwa dalam Sistem Hukum Islam, Produk Halal: Melindungi dan Menentramkan, Harmoni dalam Keberagaman: Dinamika Relasi Agama-Negara, Era Baru Ekonomi Islam Indonesia: Dari Fikih ke Praktek Ekonomi Islam.

Ma`ruf Amin juga dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dalam bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sementara di bidang politik, pengalaman KH Ma'ruf Amin tidak bisa dipandang remeh. Pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta.

Ia juga pernah menjadi Politikus Partai Kebangkitan Bangsa. Di partai yang didirikan oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid tersebut, ia menjabat Ketua Dewan Syuro yang pertama.

Perjuangannya di PKB mengantarkannya menjadi Anggota MPR RI, Ketua Komisi VI DPR RI dan ketua komisi VI DPR-RI.

Sementara Anggota Dewan Pertimbangan Presiden telah diembannya sejak 2009 hingga 2014. (WDY)

Pewarta: M Arief Iskandar

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018