Semarapura (Antaranews Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta didampingi Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda mengadakan peninjauan ke sejumlah bangunan yang rusak dampak pasca Gempa 7,0 SR yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8).
Bupati I Nyoman Suwirta meninjau sejumlah pembangunan di Kecamatan Banjarangkan, Senin menyatakan, beberapa bangunan mengalami kerusakan, termasuk tempat suci (Pura) pada bagian Gelung Kori, dan terdapat juga salah satu rumah Rumah Tangga Miskin (RTM) milik warga Dusun Sema Agung I Nyoman Ada Wirtana yang keseharian bekerja sebagai buruh.
Rumah yang baru delapan bulan dibangun itu hancur akibat terdampak gempa tersebut. Terkait dengan penanganan terhadap bangunan yang rusak, apabila bangunan tersebut tergolong Rumah tangga Miskin maka Pemkab akan memberikan bantuan melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Sedangkan untuk kerusakan Pura akibat Gempa, Pemkab menyarankan untuk mengajukan proposal yang menggunakan hibah atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
"Pemkab Klungkung saat ini masih menunggu hasil BPBD Kabupaten setempat terkait data total jumlah kerusakan yang dialami masyarakat pasca gempa Mataram," ujar Bupati Nyoman Suwirta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Bupati I Nyoman Suwirta meninjau sejumlah pembangunan di Kecamatan Banjarangkan, Senin menyatakan, beberapa bangunan mengalami kerusakan, termasuk tempat suci (Pura) pada bagian Gelung Kori, dan terdapat juga salah satu rumah Rumah Tangga Miskin (RTM) milik warga Dusun Sema Agung I Nyoman Ada Wirtana yang keseharian bekerja sebagai buruh.
Rumah yang baru delapan bulan dibangun itu hancur akibat terdampak gempa tersebut. Terkait dengan penanganan terhadap bangunan yang rusak, apabila bangunan tersebut tergolong Rumah tangga Miskin maka Pemkab akan memberikan bantuan melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Sedangkan untuk kerusakan Pura akibat Gempa, Pemkab menyarankan untuk mengajukan proposal yang menggunakan hibah atau dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
"Pemkab Klungkung saat ini masih menunggu hasil BPBD Kabupaten setempat terkait data total jumlah kerusakan yang dialami masyarakat pasca gempa Mataram," ujar Bupati Nyoman Suwirta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018