Denpasar (Antaranews Bali) - Sejumlah bangunan milik warga di Bali roboh dan gedung-gedung pemerintah mengalami kerusakan, pascagempa dengan magnitudo 7 skala Richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu malam.

"Dari data sementara yang telah kami kumpulkan, sejumlah bangunan pemerintah, pusat perbelanjaan, dan kampus mengalami kerusakan berupa plafon jebol yang menimpa Mapolda Bali, Mall Bali Galeria Kuta, Dealer Mazda Sunset Road Kuta, Kampus Stikom Renon, Matahari Mall Sudirman, Gereja Katedral Renon, dan Serela Kuta serta Bandara Ngurah Rai," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, di Denpasar, Minggu malam.

Bangunan yang roboh diantaranya terjadi di depan Hotel Nikki, Jalan  Dewi Sri Kuta dan rumah roboh di Banjar Dinas Bonyok. Sejumlah bangunan suci umat Hindu juga roboh diantaranya Candi Pura Desa Sayan, Ubud, Gianyar; bale piyasan di Banjar Banjaran Abiansemal; merajan milik warga di Banjar Getasan, Petang, Kabupaten Badung; dan Candi Bentar roboh di Jalan Waribang Denpasar, serta Kori Candi Bentar Pura Dalem Ning di Tanjung Benoa, Badung.

Selain itu, patung naga di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar juga roboh dan sejumlah tembok rusak di Kodam IX/Udayana. Plafon di ruang pasien RSUP Sanglah juga mengalami kerusakan.

"Untuk di RSUP Sanglah juga dibutuhkan tenda untuk memindahkan pasien yang ketakutan tinggal di ruangan dan sudah kami penuhi untuk langsung dipasang malam ini," ucapnya.

Dewa Mantera menambahkan, kerusakan dan bangunan roboh juga dilaporkan menimpa sejumlah bangunan di luar Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Diantaranya banyak menimpa bangunan tempat suci dan rumah di Kabupaten Klungkung. Untuk di Kecamatan Dawan, ada satu "pelinggih" atau bangunan suci roboh di Sampalan Tengah, satu pelinggih roboh di Gunaksa, di Dusun Babung ada jeroan dan sanggah jeroan serta tiga pelinggih juga roboh dan pelinggih roboh di daerah Bukit Abah.

Untuk di  Kecamatan Klungkung, khususnya di Dusun Gembalan ada rumah milik Nenek (Dadong Culali) roboh, tembok penyengker (pembatas rumah) I Ketut Miasa dan Sumantra, dan I Wayan Sujana roboh, dapur milik I Ketut Lena atapnya hancur, tembok dapur milik Nengah Rarud roboh.

Di Banjar Kutapang Gede, di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung juga dilaporkan ada bangunan suci berupa meru pura merajan yang roboh.

"Ini baru data sementara dan sifatnya dinamis, karena tim kami masih bergerak di lapangan. Kami harapkan masyarakat Bali tidak panik dan tidak mudah percaya dengan informasi 'hoax' soal gempa di media sosial," kata Dewa Mantera. (ed)
      

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018