Negara (Antaranews Bali) - Tim Pengawasan Dan Evaluasi Markas Besar TNI melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Jembrana, Bali.

"Yang membuat berbeda program TMMD di Kabupaten Jembrana adalah, TNI juga menyentuh hal-hal budaya seperti membangun tempat untuk turun kerbau makepung yang merupakan budaya khas daerah ini," kata Ketua Tim Pengawasan Dan Evaluasi Brigadir Jenderal Wegig Poertjahjo, saat berkunjung ke Desa Delodbrawah, Kecamatan Mendoyo sebagai lokasi pelaksanaan TMMD di Kabupaten Jembrana, Kamis.

Ia mengaku baru tahu ada pacuan kerbau khas Kabupaten Jembrana, yang semakin membuatnya bangga dengan kekayaan budaya Indonesia, apalagi TNI turut terlibat dalam melestarikan kebudayaan tersebut.

Menurutnya, tim pengawasan dan evaluasi berkunjung ke lokasi untuk memastikan program TMMD bermanfaat bagi masyarakat, karena hal itu menjadi tujuan utama dari program ini.

Sementara itu, Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Kavaleri.Djefri Marsono Hanok memaparkan program kerja TMMD yang meliputi pembangunan jalan rabat beton, MCK untuk masyarakat, bedah rumah dan jalan turun untuk kerbau makepung sudah selesai dikerjakan.

"Selain pembangunan fisik, kami juga membaur dengan masyarakat lewat berbagai macam lomba serta memberikan penyuluhan kepada warga," katanya.
    
Dalam kesempatan itu, Bupati Jembrana I Putu Artha yang juga hadir menerima kedatangan tim dari Mabes TNI ini mengatakan, TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerahnya sehingga pihaknya berharap program ini selalu berjalan.

Menurutnya, pemerintah kabupaten dan masyarakat Jembrana selalu siap menerima serta membantu program TMMD, karena juga bisa untuk memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan. (ed)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018