Badung (Antaranews Bali) - Aktivitas pariwisata dan olahraga air (watersport) di kawasan wisata bahari Tanjung Benoa, terpantau tetap normal dan tidak terpengaruh situasi atau cuaca buruk yang terjadi saat ini di sejumlah wilayah perairan Bali.

"Kunjungan wisatawan masih normal, aktivitas "watersport" juga masih belum terganggu," kata petugas wisata watersport, Eka Ardi, di Tanjung Benoa, Jumat.

Ia mengatakan, biasanya, sejumlah wahana permainan air seperti 'parasailing' akan dihentikan sementara apabila situasi angin di wilayah perairan tersebut berembus dengan kencang.

"Sekarang angin juga masih biasa saja, 'parasailing' masih bisa jalan, 'flying fish' juga masih membawa wisatawan. Namun, kami tetap harus waspada dan terus melihat kondisi angin dan ombak agar keamanan wisatawan yang bermain 'watersport' dapat terjamin," katanya.

Fera Nita, wisatawan domestik asal Jepara, Jateng, mengaku, dirinya tetap berwisata dan bermain sejumlah wahana permainan air seperti 'banana boat' bersama sejumlah rekannya karena merasa kondisi di perairan tersebut aman.

"Ya memang saya tahu sekarang katanya ombak lagi kencang. Katanya kapal cepat di Sanur juga berhenti beroperasi, tapi ombak disini juga tenang, katanya yang punya kapal tadi juga Tanjung Benoa jarang terkena ombak besar," ujarnya.

Sementara itu, Prakirawan BMKG wilayah III Denpasar, Wayan Wirata, menjelaskan, kawasan Tanjung Benoa kalau di lihat posisinya memang tidak berhadapan langsung dengan laut lepas.

"Karena letak Tanjung Benoa ada di dalam suatu area yang tidak terkena imbas dari gelombang tinggi tersebut. Selain itu, salah satu faktor yang membuat Tanjung Benoa tidak terdampak, karena disana wilayah perairannya dangkal" katanya.

Berbeda dengan kawasan wisata Tanjung Benoa, Pantai Waterblow yang berada tidak jauh dari kawasan Tanjung Benoa, mengalami penutupan sementara akibat gelombang tinggi yang terjadi di perairan pantai tersebut. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018