Badung (Antaranews Bali) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kabupaten Badung, Bali, mengajak pelajar SMP setempat untuk memantabkan dan menguatkan wawasan kebangsaan.
     "Kegiatan ini kami gelar sebagai upaya penguatan manusia khususnya generasi milenial di Badung, terkait jati diri manusia Indonesia seutuhnya," kata Kepala Bidang Ideologi dan Wasbang pada Kesbang dan Politik Kabupaten Badung I Made Arnaya, saat membuka kegiatan "Pemantapan Wawasan Kebangsaan bagi pelajar tingkat SMP se-Kabupaten Badung" di Puspem Badung, Mangupura, Rabu.
     Made Arnaya mengatakan, pada era globalisasi seperti saat ini, kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial yang begitu besar seakan membombardir budaya lokal. Hal tersebut tentu menjadi keprihatinan pemerintah dan kalangan masyarakat Indonesia. 
     "Melemahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya wawasan kebangsaan dapat mengakibatkan lunturnya kesatuan dan persatuan nasional yang mengarah pada disharmoni sosial yang diikuti konflik horizontal dan disharmonisasi vertikal serta konflik yang berlatar belakang ras, etnis suku dan agama.
     Ia menjelaskan, pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan kepada generasi muda dapat menjadi penerus awal untuk menciptakan kesatuan bangsa NKRI dan memperkokoh ketahanan nasional serta tetap tegaknya NKRI.
     "Kami semua harus berusaha untuk tetap menciptakan iklim yang kondusif dengan rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh di Indonesia yang beragam, multikultur dan multietnis ini,” ujarnya.
     Ketua Panitia, I Made Agus Sucipta mengatakan, kegiatan Pemantapan Wawasan Kebangsaan itu juga untuk memperoleh dan meningkatkan pemahaman generasi muda tentang wawasan kebangsaan sekaligus untuk menguatkan jati diri dan memberikan arah dan tujuan dalam pemahaman kebangsaan.
     "Melalui pemantapan wawasan kebangsaan ini, generasi muda khususnya pelajar SMP yang ikut kegiatan ini kami ingatkan tentang betapa pentingnya memantapkan wawasan kebangsaan sebagai wujud penghayatan tentang jati diri bangsa yang mengacu pada empat konsensus dasar dalam mendirikan Negara Indonesia yakni, Pancasila, UUD 45, NKRI yang ditegaskan dengan semboyan 'Bhineka Tunggal Ika'," katanya..
     Sementara itu, kegiatan pemantapan wawasan kebangsaan tersebut, diikuti 100 orang pesertadari perwakilan pelajar SMP se-Kabupaten Badung dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama, Kesbangpolinmas Provinsi Bali dan Dandim 1611 Badung. 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018