Denpasar (Antaranews Bali) - Beberapa perbankan di Bali menyatakan optimistis realisasi kredit usaha rakyat (KUR) tercapai sesuai target karena hingga semester pertama tahun ini tumbuh signifikan karena segmentasi penerima kredit memiliki daya tahan dan prospek yang tumbuh positif. 

"Hingga Juni 2018 pencapaian KUR sudah mencapai hampir 60 persen, hingga semester pertama tahun ini, realisasi KUR di Bali mencapai Rp364 miliar dari target Rp 550 miliar yang sebagian besar terserap sektor perdagangan," kata Pelaksana Tugas Direktur Kredit Bank BPD Bali Ida Bagus Setia Yasa di Denpasar, Senin.
 
Bank daerah tersebut optimistis mampu menyalurkan target KUR dengan suku bunga 7 persen itu dengan menyasar berbagai sektor usaha atau produksi di Bali dengan angka kredit bermasalah yang masih tergolong rendah mencapai 0,42 persen.

Sementara itu Bank BNI di Bali bahkan mencatat realisasi KUR yang sudah mencapai sekitar 95 persen hingga Juni 2018. Kepala Hubungan Masyarakat BNI Bali dan Nusa Tenggara Agung Setyanto mengatakan bank BUMN itu telah menyalurkan KUR mencapai Rp329 miliar dari target Rp347 miliar. 

"Penyaluran KUR di Bali lebih banyak sektor perdagangan," ucap Agung. 

Target realisasi KUR Bank BNI di Bali sebesar Rp347 miliar merupakan yang terbesar dibandingkan NTB dan NTT dengan total target penyaluran di tiga provinsi itu mencapai Rp751 miliar. 

Pihaknya menyasar penyaluran KUR untuk sektor mikro dan sisanya sekitar 20 persen untuk segmentasi ritel. Pihaknya optimistis penyaluran KUR tahun ini bisa terealisasi sesuai harapan dan mengoptimalkan sektor produktif seperti UMKM, perdagangan, pertanian dan perkebunan. (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018