Jakarta (Antara News) - Ajang SATU Indonesia Awards 2018 mempunyai kontribusi positif, menularkan kisah kebaikan yang dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga kehadiran SATU Indonesia Awards yang digagas PT Astra International Tbk. di Indonesia menjadi oase segar untuk negeri ini, kata pegiat pemberdaya listrik, Tri Mumpuni.

“Di saat kita disuguhkan dengan hiruk-pikuk negeri, di saat itu pula kita tahu bahwa banyak anak-anak muda yang melakukan kebaikan untuk bangsa ini,” kata wanita kelahiran Semarang, 6 Agustus 1964 itu, di Jakarta, pekan lalu (2/7).

Ia menambahkan, tren berkegiatan sosial saat ini berbeda-beda. Ada yang ingin bekerja untuk banyak orang namun dalam sunyi. “Terserah mau diekspose atau tidak, mereka tidak peduli. Yang penting buat mereka, kebaikan mereka dirasakan oleh orang lain,” kata perempuan yang juga menjadi dewan juri SATU Indonesia Awards 2018 ini.

Ada juga yang bekerja dengan cara instan. Mengerjakan sesuatu tapi ingin dilihat. Selain itu ada juga istilah social entrepreneur, mereka yang mencari donasi untuk kegiatan tersebut. “Menurut saya semua yang dilakukan itu tidak apa-apa. Semua beragam. Dunia itu kan menyerupai taman, diisi dengan bunga yang berwarna-warni,” lanjutnya.

Tri bercerita tentang apa yang ia lakukan puluhan tahun lalu saat mengembangkan listrik di desa-desa. Ia melihat Indonesia mempunyai potensi alam yang luar biasa. Namun sayang, potensi tersebut tidak maksimal digunakan.

Sejak itu pula ia akhirnya berinisiatif memanfaatkan arus sungai untuk pembangkit listrik, atau yang dikenal dengan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Saat itu, ia merasa tak ada orang yang memperhatikan gerakannya.

“Tapi tak masalah, yang penting terus saya lakukan karena saya tahu ini berguna untuk orang banyak,” paparnya yang sudah membangun lebih dari 65 PLMH di daerah terpencil.

Pesan itu pula yang ingin ia sampaikan kepada peserta SATU Indonesia Awards 2018. “Lakukanlah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh karena itu akan berguna untuk masa depanmu dan masa depan negeri ini. Lakukanlah secara berkelanjutan dan jangan pernah bosan,” kata penerima Penghargaan Ramon Magsaysay tahun 2011 itu.

Sosialisasi SIA
Sementara itu, Atman Ahdiat dari LKBN Antara saat melakukan sosialisasi di kantor biro LKBN Antara Bali di Denpasar, Kamis (5/7/2018), menegaskan bahwa SATU Indonesia Award merupakan kerja sama LKBN Antara dengan PT Astra International Tbk untuk menonjolkan inspirator di daerah dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.

"Setiap Biro LKBN Antara diharapkan dapat menghimpun 80-90 inspirator, tapi kalau lebih dari itu juga akan lebih bagus. Tinggal disebutkan data dan inovasi-nya serta dampaknya bagi lingkungannya. Kami tunggu hingga Agustus ya," kata pewarta senior LKBN Antara itu dalam sosialisasi itu dengan menyebutkan tujuh syarat inspirator yang akan diikutsertakan dalam seleksi.

Syarat peserta SATU Indonesia Award 2018 antara lain:
1. Mempunyai aktivitas yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar di bidang: kesehatan, pendidikan, lingkungan, wirausaha, dan teknologi.
2. Pria atau Wanita berusia maksimal 35 tahun.
3. Individu atau kelompok (minimal 3 orang).
4. Kegiatan harus orisinal.
5. Kegiatan telah berlangsung minimal 1 tahun.
6. Belum pernah menerima penghargaan nasional/internasional.
7. Bukan karyawan grup Astra.

Baca juga: SATU Indonesia Award 2018, Cara Astra Membangun Negeri

"Untuk mengetahui lebih lanjut tentang program SATU Indonesia Awards 2018, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com. Peserta juga bisa mendaftarkan diri melalui LKBN Antara Biro Bali di Jalan Mataram nomer 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar," katanya. (*/ed)

Pewarta: PR Wire

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018