Karangasem (Antaranews Bali) - Kondisi Gunung Agung saat ini terpantau masih belum stabil dan masih berpotensi mengalami erupsi susulan dengan intensitas relatif kecil, kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.

"Kondisi Gunung Agung belum stabil. Namun, potensi erupsi yang lebih besar dari erupsi yang terjadi sebelumnya masih relatif kecil, karena saat ini estimasi kami terhadap magma yang ada di dalam tubuh gunung masih belum signifikan," ujarnya di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Sabtu.

Dengan adanya gambaran umum ini, pihaknya masih menempatkan level Gunung Agung berstatus siaga atau level tiga, sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer, baik itu melakukan pendakian.

Untuk aktivitas terkini Gunung Agung sejak Pukul 00.01 Wita hingga Pukul 09.00 Wita, secara visual masih mengamati ada asap putih dengan ketinggian 200-300 meter dari atas puncak. "Masyarakat yang di luar radius empat kilometer diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik," ujarnya.

Dalam enam jam terakhir, jumlah aktivitas vulkanik hanya mengalami enam kali gempa hembusan yang artinya gempa dengan konten rendah yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida yang dominan ke permukaan dari pada gempa vulkanik yang saat ini tidak terekam.

"Kalau ada gempa vulkanik mengindikasikan adanya pergerakan magma di kedalaman, namun saat ini kami melihat adanya pengurangan tendensi pasokan magma ke permukaan," ujarnya. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018