Negara (Antaranews Bali) - Mahasiwa yang mengajukan permohonan beasiswa ke Pemkab Jembrana, Bali, membeludak, sehingga membutuhkan waktu lebih panjang untuk seleksi.
"Untuk pencairan bantuan beasiswa bagi mahasiswa asal Jembrana awal tahun ini memang lebih lambat dibanding sebelumnya, karena pemohonnya membeludak sehingga membutuhkan seleksi lebih lama," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Putu Eka Suarnama di Negara, Kamis.
Namun, ia menegaskan meskipun lebih lambat dari tahun sebelumnya, pihaknya menargetkan untuk mengumumkan nama-nama mahasiswa yang mendapatkan beasiswa sebesar Rp3 juta tersebut pada bulan ini.
Ia menyebutkan kuota pemberian beasiswa tahun 2018 diperuntukkan 800 mahasiswa yang harus memenuhi persyaratan serta diseleksi jika pemohonnya melebihi kuota tersebut.
Bagi penerima, ujarnya pemberian beasiswa akan langsung ditransfer masing-masing mahasiswa seperti yang sudah biasa dilakukan selama ini.
Setelah proses seleksi, penerima terlebih dahulu diminta menyelesaikan administrasi surat pertanggungjawaban (SPJ), baru dana beasiswa ditransfer ke rekening bank masing-masing.
Molornya pencairan beasiswa ini menjadi pertanyaan bagi sejumlah mahasiswa, yang sudah mengajukan permohonan serta memenuhi persyaratan ke Pemkab Jembrana.
Salah seorang mahasiswa yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, dirinya sudah mengajukan permohonan berikut memenuhi persyaratan dokumen sejak bulan Maret lalu, namun sampai saat ini belum ada kejelasan.
"Dokumen yang saya ajukan untuk memenuhi persyaratan beasiswa sudah lolos verifikasi, namun sampai sekarang belum jelas kapan penerima beasiswa akan diumumkan," tambahnya.
Ia mengemukakan beasiswa senilai Rp3 juta dipotong pajak yang diberikan Pemkab Jembrana sangat membantu biaya kuliahnya.
Pemkab Jembrana memang memiliki program pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal daerah tersebut, dengan syarat memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,30, kecuali untuk mahasiswa jurusan kedokteran dan teknik IPK yang diraih bisa 3,00 untuk mengajukan beasiswa tersebut.
Selain itu, khusus untuk mereka yang berkuliah di perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi bersangkutan harus memegang akreditasi A. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Untuk pencairan bantuan beasiswa bagi mahasiswa asal Jembrana awal tahun ini memang lebih lambat dibanding sebelumnya, karena pemohonnya membeludak sehingga membutuhkan seleksi lebih lama," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Putu Eka Suarnama di Negara, Kamis.
Namun, ia menegaskan meskipun lebih lambat dari tahun sebelumnya, pihaknya menargetkan untuk mengumumkan nama-nama mahasiswa yang mendapatkan beasiswa sebesar Rp3 juta tersebut pada bulan ini.
Ia menyebutkan kuota pemberian beasiswa tahun 2018 diperuntukkan 800 mahasiswa yang harus memenuhi persyaratan serta diseleksi jika pemohonnya melebihi kuota tersebut.
Bagi penerima, ujarnya pemberian beasiswa akan langsung ditransfer masing-masing mahasiswa seperti yang sudah biasa dilakukan selama ini.
Setelah proses seleksi, penerima terlebih dahulu diminta menyelesaikan administrasi surat pertanggungjawaban (SPJ), baru dana beasiswa ditransfer ke rekening bank masing-masing.
Molornya pencairan beasiswa ini menjadi pertanyaan bagi sejumlah mahasiswa, yang sudah mengajukan permohonan serta memenuhi persyaratan ke Pemkab Jembrana.
Salah seorang mahasiswa yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, dirinya sudah mengajukan permohonan berikut memenuhi persyaratan dokumen sejak bulan Maret lalu, namun sampai saat ini belum ada kejelasan.
"Dokumen yang saya ajukan untuk memenuhi persyaratan beasiswa sudah lolos verifikasi, namun sampai sekarang belum jelas kapan penerima beasiswa akan diumumkan," tambahnya.
Ia mengemukakan beasiswa senilai Rp3 juta dipotong pajak yang diberikan Pemkab Jembrana sangat membantu biaya kuliahnya.
Pemkab Jembrana memang memiliki program pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal daerah tersebut, dengan syarat memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,30, kecuali untuk mahasiswa jurusan kedokteran dan teknik IPK yang diraih bisa 3,00 untuk mengajukan beasiswa tersebut.
Selain itu, khusus untuk mereka yang berkuliah di perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi bersangkutan harus memegang akreditasi A. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018