Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pertanian Kota Denpasar, bersinergi dengan "Bali Animal Welfare Association-BAWA" mengadakan vaksinasi rabies serentak dan sterilisasi serta kontrol populasi terhadap satwa di empat kecamatan setempat.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambawa Putra di Denpasar, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut adalah program yang dilakukan secara rutin dalam upaya antisipasi menyebarnya penyakit rabies yang ditularkan oleh satwa atau hewan liar.

"Kami secara rutin melakukan vaksinasi dengan sistem `jemput bola`, dan upaya mengendalikan populasi hewan liar terutama anjing dan kucing, serta dalam upaya menekan penularan penyakit rabies, melalui vaksinasi terhadap hewan pembawa rabies (HPR) yang menyasar empat kecamatan di Kota Denpasar dengan metode jemput bola dan gratis," ujarnya.

Ambara Putra menjelaskan, vaksinasi dilakukan serentak pada Juli-September 2018, di Kecamatan Denpasar Selatan sejumlah 10 desa dan 106 dusun, Denpasar Barat sejumlah 11 desa dan 121 dusun, Denpasar Utara terdiri dari 11 desa dan 107 dusun, dan Denpasar Timur sejumlah 11 desa dan 99 dusun.

"Diantaranya desa dalam waktu dekat disasar adalah Desa Pemogan pada 2 Juli 2018 di Dusun Panti Gede, dilanjutkan pada 3 Juli di Dusun Jaba Jati, pada 4 Juli di Dusun Gunung dan seterusnya hingga September 2018," ucapnya.

Ia mengatakan, tetap mengupayakan vaksinasi melibatkan tim internal. Langkah ini dilakukan untuk upaya meng-"cover" secara keseluruhan terkait dengan angka HPR di Bali mencapai 85.000 ekor pada tahun 2017.

Meski kasus rabies di Kota Denpasar nol persen, namun upaya pencegahan selalu dilakukan. Karena penyebaran penyakit tersebut datangnya tidak terduga.
"Karena itulah di Denpasar dilakukan pencegahan terlebih dahulu sebelum kasusnya terjadi di perkotaan," ucapnya.

Selain itu, kata dia, program tersebut juga telah disosialisasikan dengan membentuk vaksinatur (donatur vaksin) dan melatih para Babinsa, Babinkamtibmas, dan beberapa aparat desa yang sudah dilatih menjadi vaksinatur.

Sehingga hal tersebut, kata Ambara Putra, sangatlah memudahkan tim untuk bersinergi dengan masyarakat dalam mencegah kasus rabies.

Sementara itu, Program Manajer BAWA, Gusti Ngurah Bagus mengatakan ikut membantu melakukan vaksinasi serta sterilisasi karena panggilan hati untuk dapat membantu masyarakat, khususnya yang memiliki hewan peliharaan agar terhindar dari virus rabies. "Kegiatan tersebut panggilan hati untuk membantu masyarakat sehingga di Kota Denpasar agar tidak terjadi atau terjangkit rabies," katanya.(WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018