Gianyar (Antaranews Bali) - Calon Bupati Gianyar nomor urut 1 Tjokorda Kerthyasa atau akrab disapa Cok Ibah mendorong proses demokrasi di daerah setempat berjalan kondusif untuk memberikan pelajaran politik yang baik bagi masyarakat termasuk elit politik.
"Pilkada di Gianyar cukup kondusif, ini perlu sebagai contoh ke depan," katanya usai mencoblos di TPS 2 SD Negeri 1 Ubud Kelod, Gianyar, Rabu.
Cok Ibah mengapresiasi minat masyarakat yang ramai mendatangi TPS untuk menyalurkan hak pilihnya meski cuaca di wilayah Ubud dan sekitarnya diguyur hujan deras.
Ia juga turut mengapresiasi relawan, media, masyarakat dan pihak lainnya yang ikut menjaga suasana kondusif yang diharapakan terus berlangsung hingga tahapan akhir.
"Jadi itu sebuah pelajaran, proses dari pelajaran demokrasi dan politik yang bermoral, beretika, sebagai masyarakat yang beriman dan beragama," katanya.
Ia juga berharap mendapat perolehan suara yang maksimal untuk menduduki posisi sebagai orang nomor satu di kabupaten seni itu.
"Harapannya kami pasti menang. Menang itu setiap pasangan calon mengharapkan kemenangan namun bagaimana mencapai kemenangan, itu menjadi proses pembelajaran politik ke depan," katanya.
Cok Ibah datang ke TPS 2 SDN 1 Ubud Kelod disambut antusias sejumlah warga yang sebelumnya antre untuk mencoblos.
Dengan mengenakan busana adat Bali yakni kemeja berwarna putih, kain sarung berwarna putih hitam dan ikat kepala khas pria Pulau Dewata atau "udeng", Cok Ibah terlihat tenang dan sempat menyalami warga serta berbicara singkat sebelum dipanggil untuk memberikan hak suaranya.
Dalam kesempatan itu ia didampingi anggota keluarganya yakni sang putra Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa dan menantunya artis Happy Salma yang tengah mengandung.
Tidak hanya itu, usai mencoblos Cok Ibah kemudian disambut cucunya yakni Tjokorda Sri Kinandari yang langsung digendong.
Sementara itu calon wakil bupati Pande Istri Maharani Prima Dewi yang mendampingi Cok Ibah memberikan hak suaranya di TPS 3 Banjar Pande, Kelurahan Beng, Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pilkada di Gianyar cukup kondusif, ini perlu sebagai contoh ke depan," katanya usai mencoblos di TPS 2 SD Negeri 1 Ubud Kelod, Gianyar, Rabu.
Cok Ibah mengapresiasi minat masyarakat yang ramai mendatangi TPS untuk menyalurkan hak pilihnya meski cuaca di wilayah Ubud dan sekitarnya diguyur hujan deras.
Ia juga turut mengapresiasi relawan, media, masyarakat dan pihak lainnya yang ikut menjaga suasana kondusif yang diharapakan terus berlangsung hingga tahapan akhir.
"Jadi itu sebuah pelajaran, proses dari pelajaran demokrasi dan politik yang bermoral, beretika, sebagai masyarakat yang beriman dan beragama," katanya.
Ia juga berharap mendapat perolehan suara yang maksimal untuk menduduki posisi sebagai orang nomor satu di kabupaten seni itu.
"Harapannya kami pasti menang. Menang itu setiap pasangan calon mengharapkan kemenangan namun bagaimana mencapai kemenangan, itu menjadi proses pembelajaran politik ke depan," katanya.
Cok Ibah datang ke TPS 2 SDN 1 Ubud Kelod disambut antusias sejumlah warga yang sebelumnya antre untuk mencoblos.
Dengan mengenakan busana adat Bali yakni kemeja berwarna putih, kain sarung berwarna putih hitam dan ikat kepala khas pria Pulau Dewata atau "udeng", Cok Ibah terlihat tenang dan sempat menyalami warga serta berbicara singkat sebelum dipanggil untuk memberikan hak suaranya.
Dalam kesempatan itu ia didampingi anggota keluarganya yakni sang putra Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa dan menantunya artis Happy Salma yang tengah mengandung.
Tidak hanya itu, usai mencoblos Cok Ibah kemudian disambut cucunya yakni Tjokorda Sri Kinandari yang langsung digendong.
Sementara itu calon wakil bupati Pande Istri Maharani Prima Dewi yang mendampingi Cok Ibah memberikan hak suaranya di TPS 3 Banjar Pande, Kelurahan Beng, Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018