Denpasar (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo menyosialisasikan kebijakan penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) final usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi sebesar 0,5 persen di Denpasar, Bali, setelah diluncurkan di Surabaya pada Jumat (22/6).

Kepala Negara dijadwalkan memberikan sosialisasi yang pertama kali setelah diluncurkan kepada pelaku usaha termasuk UMKM dan instansi terkait lainnya di Hotel Prime Sanur Plaza di Sanur, Denpasar, pukul 11.00 WITA, Sabtu, serangkaian kunjungan kerja di Bali.

Sementara itu pantauan di lokasi sosialisasi sekitar pukul 08.00 WITA, ratusan orang sudah antre untuk verifikasi kartu identitas agar bisa memasuki gedung utama.

Setelah lolos verifikasi dengan menyertakan KTP, NPWP dan surat undangan, para peserta kemudian harus melewati mesin pendeteksi logam atau "metal detector" untuk memasuki ruang utama di Agung Ballroom.

Beberapa perserta mengaku antusias mengikuti sosialisasi itu bahkan sebagian di antara mereka sudah bersiap sejak pukul 06.30 WITA.

"Saya berangkat pagi-pagi agar tidak lama antre karena pasti akan padat apalagi ada pengarahan dulu dari pembina UMKM sebelum ikut sosialisasi ini," kata pelaku UMKM dari Sukawati, Gianyar Putu Oka Suartana.

Pelaku usaha muda yang bergerak di sektor makanan cepat saji Amazi itu mengaku menyambut gembira penurunan tarif pajak menjadi sebesar 0,5 persen tersebut.

Oka yang juga pengelola Koperasi Simpan Pinjam Jujur Utama Mandiri di Batubulan, Gianyar itu pun mengaku tidak sabar untuk mendengar pemaparan langsung terkait insentif pajak itu dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Sebelum memberikan sosialisasi terkait PPh final UMKM 0,5 persen di Sanur, Presiden Joko Widodo memberikan kuliah umum di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sekitar pukul 09.00 WITA.

Setelah sosialisasi di Sanur, sekitar pukul 14.00 WITA, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melepas pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 di Renon, Denpasar. (*)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018