Denpasar (Antaranews Bali) - Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali-NTB, Agung Hartono, mengatakan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry telah melakukan antisipasi dengan meningkatkan frekuensi penyeberangan Gilimanuk-Ketapang jika terjadi lonjakan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang, Banyuwangi.

"Apabila jumlah antrean pemudik di Pelabuhan Gilimanuk mulai padat, pihak ASDP meningkatkan frekuensi penyeberangan, dari rata-rata 270 trip per hari pada hari biasa menjadi 300 trip per hari," ujarnya saat ditemui di Terminal Mengwi, Bali, Senin.

Untuk mendukung hal ini, kata dia, pihak PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Gilimanuk siap menambah armada kapal laut, namun saat ini jumlah armada masih memadai dengan menyiagakan 32 unit armada dari total 56 unit yang ada.

Pihaknya megatakan, BPTD Wilayah XII Bali-Nusra secara intensif berkoordinasi dengan semua pihak yang dilibatkan di Pelabuhan di Pelabuhan Gilimanuk baik itu dari PT ASDP, Syahbandar, BMKG, kepolisian dan Dinas Kesehatan untuk membantu para pemudik.

"Hal ini sudah kami persiapkan dengan baik, sehingga pada saat pelaksanaan arus mudik dan arus balik nanti dapat berjalan sesuai harapan bersama. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat menekan kendala yang terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan, tim gabungan atau satuan pelayanan yang bersiaga di Pelabuhan Gilimanuk juga siap memantau dan memastikan kapal-kapal yang mengantar pemudik dalam kondisi baik sesuai aspek keselamatan yang telah ditentukan oleh Dirjen Perhubungan Darat.

"Begitu juga aspek keamanan dari kepolisian juga dilibatkan, sehingga pemudik merasa aman dan tidak ada kendala dalam melakukan mudik Lebaran 2018," ujarnya.

Ia mengakui, untuk jumlah pemudik yang menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, dengan mengunakan sepeda motor sejak beberapa hari lalu hingga saat ini rata-rata sudah mulai meningkat.

"Yang sangat menonjol adalah banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor dari hari ke hari terus meningkat, khusunya pada sore dan malam hari, namun arus lalu lintas masih tergolong lancar," katanya.

Sebelumnya, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, mengakui jumlah kapal yang beroperasi di Selat Bali masih sebanyak 32 unit dari total 56 unit yang ada.

Pelabuhan Gilimanuk terhubung dengan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, yang merupakan penyeberangan utama dari Pulau Bali ke Jawa.

Agar pemudik yang menggunakan sepeda motor tidak kepanasan saat antre, PT ASDP Indonesia Ferry memasang tenda di areal parkir dalam pelabuhan hingga jalan raya di luar pelabuhan. (ed)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018