Mangupura (Antaranews Bali) - Sejumlah warga pemudik mengaku memilih mudik lebih awal pada H-8 Lebaran dengan menggunakan transportasi bus di Terminal Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.

"Saya bersama anak mudik lebih awal pada hari ini agar tidak terjebak macet saat menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk. Suami masih kerja nanti menyusul mudik saat mau lebaran" ujar Pradevi, seorang warga yang akan melakukan mudik ke Malang, Jawa Timur.

Pradevi mengaku, pada tahun lalu, dirinya bersama keluarga terjebak macet sekitar empat jam sebelum menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk karena mudik saat puncak arus mudik.

"Kalau begini lebih nyaman, di kampung anak-anak juga bisa lebih lama bertemu kakeknya," kata Pradevi.

Ageng, pemudik lain yang bekerja sebagai pekerja bangunan di kawasan Jimbaran, Bali, mengaku dirinya memilih mudik ke wilayah Jember, Jawa Timur, lebih awal karena berbagai alasan.

"Takutnya kalau terlalu dekat dengan Lebaran nanti harga tiketnya lebih mahal. Selain itu, ini sampai lebaran saya juga belum ada garapan bangunan jadi ya pulang saja dulu," katanya.

Sementara itu, Koordinator Terminal Tipe A Mengwi, Cok Agung Suarmaya mengatakan, telah terjadi peningkatan arus penumpang di Terminal Mengwi, meskipun belum signifikan.

"Peningkatannya masih sekitar 5-10 persen. Tapi ini terlihat terus meningkat hingga nanti puncak arus mudik berlangsung," ujarnya.

Agung Suarmaya menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut arus mudik lebaran tahun 2018.

"Kami telah membangun pos pelayanan terminal untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi penumpang," katanya.

Baca juga: Terminal Mengwi Catat Kedatangan Pemudik 20.120 Orang

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan uji kelayakan armada bus bersama tim Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Bali-NTB untuk menjamin bus yang mengangkut pemudik layak jalan. (WDY)

Pewarta: Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018